Komunitas Facebook Dragon Age: The Veilguard Larang React Ketawa, Pemicu Perdebatan di Kalangan Gamer

Senin 02 Dec 2024 - 11:16 WIB
Reporter : Aril
Editor : Aril

HARIANOKUSELATAN.ID - Dalam kabar yang tengah ramai dibahas, salah satu grup Facebook komunitas Dragon Age: The Veilguard mengeluarkan aturan kontroversial: member dilarang memberikan react "tertawa" pada postingan di grup. Aturan ini langsung memicu diskusi hangat di kalangan gamer, terutama mereka yang mengikuti perkembangan game terbaru dari BioWare ini.

Detail Aturan Larangan React Ketawa

Banned Tanpa Toleransi:
Admin dan moderator grup menyebutkan bahwa react ketawa dianggap sebagai bentuk tidak sopan, terutama jika diberikan pada postingan yang tidak dimaksudkan untuk lucu.

Alasan Larangan:

React ketawa disebut sering digunakan untuk mengolok-olok anggota lain atau menghina game.

Member yang melakukan tindakan ini disebut sebagai "fanatik" yang tidak menghormati komunitas.

Eksekusi Aturan:

Siapa pun yang melanggar akan langsung di-banned.

Tidak ada toleransi meskipun react tersebut dilakukan tanpa maksud buruk.

Respons Gamer

Berita ini memicu berbagai reaksi dari gamer di luar grup:

Bingung dan Tidak Setuju: Banyak yang merasa aturan ini terlalu berlebihan dan membatasi ekspresi anggota grup.

Menganggap Lucu: Ironisnya, aturan ini justru memancing lebih banyak orang untuk memberikan react tertawa sebagai bentuk protes.

Mendukung Admin: Sebagian kecil gamer memahami langkah ini sebagai cara menjaga keharmonisan komunitas, mengingat beberapa grup sering menjadi tempat cyberbullying terselubung.

Berbagai tanggapan ini bahkan merambah ke platform lain seperti Twitter (X), dengan sebagian gamer menyindir aturan tersebut sebagai "larangan tertawa" di dunia maya.

Apakah Langkah Ini Efektif?

Meskipun niat admin dan moderator grup tampaknya baik, langkah ini justru berpotensi menimbulkan masalah baru:

Dampak Negatif:

Anggota merasa diawasi berlebihan dan tidak nyaman.

Meningkatkan risiko konflik karena aturan dianggap tidak jelas.

Efek Positif:

Mungkin efektif dalam mengurangi perilaku toxic jika diterapkan secara adil.(arl)

Kategori :