Banjir Dahsyat di Beijing, Puluhan Lansia Tewas Terjebak
Beijing: Sedikitnya 70 orang tewas akibat badai besar yang melanda Beijing dan provinsi sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Salah satu insiden paling tragis terjadi di Pusat Perawatan Lansia Kota Taishitun, distrik Miyun.
Melansir dari AP News, Jumat (1/8/2025), 31 lansia dilaporkan tewas setelah terjebak di dalam bangunan saat banjir besar melanda kawasan tersebut. Distrik Miyun menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak oleh badai.
Air bah datang secara tiba-tiba pada hari Senin (28/7/2025) dan membuat banyak orang tidak siap. Para penghuni panti, yang mayoritas merupakan penyandang disabilitas, menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak.
Pejabat setempat menyampaikan permintaan maaf publik atas kelalaian dalam perencanaan mitigasi bencana. Sekretaris Partai Miyun, Yu Weiguo, menyebut bahwa panti lansia itu selama ini dianggap aman.
Hal tersebut dikarenakan berada di pusat kota dan tidak dimasukkan dalam rencana kesiapsiagaan. Saat banjir menerjang, total ada 77 orang di dalam gedung termasuk staf.
Tayangan dari CCTV, media pemerintah, sebelumnya hanya menunjukkan upaya penyelamatan dengan perahu tanpa menyebutkan adanya korban jiwa. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa 48 orang berhasil diselamatkan, namun tidak dijelaskan adanya kematian.
Pemerintah kota kemudian mengumumkan 28 korban tewas di distrik Miyun pada Selasa (29/7/2025) setelah tim penyelamat dapat menjangkau lokasi. Menurut pejabat Beijing, air banjir naik sangat cepat hingga mencapai kedalaman dua meter, banyak lansia tidak sempat menyelamatkan diri.