Director Dragon Age: The Veilguard Tolak Ungkap Total Penjualan, Fokus pada Ukuran Kesuksesan Internal

HARIANOKUSELATAN.ID - Rilis game terbaru dari seri Dragon Age, The Veilguard, pada 31 Oktober 2024 memicu perdebatan hangat di kalangan gamer. Meskipun mendapatkan perhatian besar, game ini tidak lepas dari kritik yang memunculkan spekulasi bahwa penjualannya mungkin tidak memenuhi ekspektasi. Namun, Corinne Busche, Director The Veilguard, tetap menolak mengungkap total penjualan game ini.

Alasan Menolak Mengungkap Data Penjualan

Dalam wawancara dengan EuroGamer, Corinne Busche menjelaskan bahwa informasi mengenai total penjualan game tidak dapat dibagikan untuk saat ini. Ia juga mengindikasikan bahwa game ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kesuksesan yang sama seperti Dragon Age: Inquisition, yang dikenal sebagai salah satu game paling sukses dalam franchise ini.

Busche menegaskan:

"Sayangnya, dalam segi penjualan game ini, itu bukanlah sesuatu yang bisa kita bicarakan. Meskipun begitu, kami tahu dengan Inquisition, ini menjadi sesuatu yang butuh waktu lama untuk bisa mencapai total penjualan seperti itu."

Parameter Kesuksesan Tim Developer

Menurut Busche, penjualan bukan satu-satunya indikator kesuksesan bagi tim pengembang. Mereka menggunakan tiga parameter utama:

Apa yang diberikan oleh tim kepada game: Kualitas dan inovasi yang tercipta.

Kebanggaan internal tim: Keberhasilan dalam menghadapi tantangan selama pengembangan.

Eksekusi kualitas: Memastikan ratusan anggota tim mampu bekerja dengan baik dalam waktu yang tersedia.

Busche menyatakan bahwa tim merasa bangga telah berhasil menyelesaikan game ini meskipun melalui pengembangan yang penuh tantangan dan mendapat respon kritis dari banyak pihak.

Spekulasi di Kalangan Gamer

Meskipun Busche menghindari membahas penjualan, banyak gamer menduga penjualan The Veilguard tidak memenuhi ekspektasi BioWare. Hal ini diperkuat oleh laporan sebelumnya yang menyebutkan tingginya permintaan refund dari pemain di Steam.(arl)