JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa rencana pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi pengemudi ojek online (ojol) masih dalam tahap pembahasan dan belum mencapai keputusan akhir.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa kementeriannya tengah mematangkan formulasi subsidi energi, baik untuk BBM maupun listrik, agar penyalurannya benar-benar tepat sasaran.
"Belum ada keputusan final," ujar Bahlil dalam pernyataannya pada Jumat, 29 November 2024.
Menurutnya, skema subsidi yang sedang dirancang bertujuan untuk memastikan distribusi insentif lebih adil dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca 3 Desember 2024 di Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Kelembapan Sepanjang Hari
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Dukung Lancarnya Rekapitulasi Suara Pilkada 2024
"Kami ingin menciptakan subsidi yang lebih merata dan tepat guna. Prinsipnya, subsidi harus adil bagi semua lapisan masyarakat," tambahnya.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa rancangan subsidi energi ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, pihaknya masih menunggu penyelesaian data penerima subsidi yang sedang disiapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Progresnya sudah saya laporkan ke Presiden. Data dari BPS hampir selesai, dan kami tinggal menunggu finalisasi," kata Bahlil.
Sebelumnya, Menteri ESDM sempat memberikan sinyal bahwa pengemudi ojol mungkin tidak termasuk dalam kategori penerima subsidi BBM tepat sasaran. Hal ini dikarenakan kendaraan yang digunakan pengemudi ojol lebih banyak dimanfaatkan untuk kegiatan usaha dibandingkan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
BACA JUGA:Pengguna Jalan Geram, Kerap Banjir Tak Ada Tanggapan
BACA JUGA:Pemdes Karang Agung Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
"Pengemudi ojol menggunakan kendaraan untuk usaha. Kebutuhan ini tentu berbeda dengan masyarakat yang memanfaatkan subsidi BBM untuk kebutuhan dasar sehari-hari," jelasnya.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa kebijakan tersebut masih dalam proses evaluasi dan belum menjadi keputusan final.
Kementerian ESDM berkomitmen untuk merumuskan kebijakan subsidi BBM yang lebih efektif, adil, dan menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Keputusan akhir mengenai skema subsidi, termasuk bagi pengemudi ojol, akan ditentukan setelah evaluasi menyeluruh serta pengolahan data dari BPS rampung.