Bersama Warga Binaan, Lapas Muaradua Panen Jagung

Panen jagung hasil dari lahan pertanian binaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu, 10 September 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan program akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui kegiatan pertanian jagung yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
BACA JUGA:Wabup OKU Selatan: Konservasi SDA Harus Jadi Prioritas Utama
BACA JUGA:Delapan Siswa OKU Selatan Lolos Semi Final OSN 2025
Panen Jagung dari Lahan Binaan WBP
Panen jagung dilaksanakan pada Rabu, 10 September 2025, di kebun lapas yang dikelola secara mandiri oleh para WBP dengan pendampingan petugas.
Kegiatan ini disaksikan langsung oleh jajaran pejabat manajerial Lapas Muaradua. Jagung yang dipanen merupakan hasil dari penanaman beberapa bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Tegaskan Kendaraan Tanpa Surat Sah Akan Disita
BACA JUGA:Terkait Kasus Dispora OKUS, Kuasa Hukum AI Ungkap Ada Aliran Dana 30 Persen ke Oknum Pejabat
Sarana Pembinaan dan Kemandirian
Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
“Program ini memberikan keterampilan di bidang pertanian bagi WBP sehingga dapat berguna saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Kejari OKU Selatan Resmi Tahan Kepala dan Kabid Dispora Kabupaten OKU Selatan
BACA JUGA:Kejari OKUS Resmi Tahan Dua Pejabat Dispora, Diduga Rugikan Negara Rp913 Juta
Mendukung Lapas Produktif dan Ketahanan Pangan
Program pertanian jagung ini memanfaatkan lahan produktif di lingkungan Lapas. Selain menambah ketersediaan pangan, hasil panen juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal warga binaan.
“Melalui kegiatan ini, Lapas Muaradua berkomitmen mendukung kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan lapas yang produktif, mandiri, dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah,” tegas Hero Sulistiyono.