Dianggap Main Dua Kaki, Trump Kenakan Tarif 25% ke India
BACA JUGA:Sejulmlah Warga Datangi Mapolda Sumsel, Desak Copot Kapolsek Gunung Megang
BACA JUGA:Kasus Hibah PMI Banyuasin: 40 Saksi Diperiksa, Termasuk Mantan Ketua
Indonesia Berpotensi Mendapat Keuntungan
Sementara itu, Indonesia hanya dikenakan tarif impor dalam kisaran 10–15 persen. Trump secara tersirat menyebut Indonesia sebagai mitra dagang yang lebih netral, mengacu pada kebijakan luar negeri Jakarta yang dianggap tidak terlalu condong ke Rusia atau China.
Kondisi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasar AS yang sebelumnya diisi India, khususnya dalam sektor:
Garmen dan tekstil
Produk perikanan dan hasil laut
Elektronik dan komponen teknologi
BACA JUGA:Korupsi Rp1,2 Miliar, Eks Kades Petanang Divonis 4 Tahun 9 Bulan Penjara
Ketegangan Dagang AS-India Diperkirakan Meningkat
Langkah Trump memicu reaksi cepat dari pelaku pasar global, karena dapat memperburuk hubungan dagang antara Washington dan New Delhi, serta mengguncang kestabilan rantai pasok internasional. Meski bukan presiden saat ini, kebijakan Trump tetap mendapat perhatian luas karena posisinya sebagai tokoh sentral dalam kontestasi politik AS menjelang Pemilu 2024.