OGAN ILIR, HARIANOKUSELATAN.ID - Yongki Ariansyah, seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ternama di Kabupaten Ogan Ilir, tewas dikeroyok oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Peristiwa tragis ini terjadi di lingkungan Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.
Sebelum kejadian tersebut, Yongki diketahui mengunggah status di WhatsApp yang menarik perhatian teman-temannya. Dalam statusnya, ia menuliskan tentang kematian: "Ini akor, hampir mirip di pedagang Bogor, mati sudah asal tersohor," pada pukul 20.54 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024.
Yongki dikenal sebagai seorang aktivis yang berani mengungkap berbagai kasus korupsi di Kabupaten Ogan Ilir. Ia tidak segan-segan melaporkan pejabat yang terlibat dalam praktik korupsi hingga membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Keberaniannya ini membuatnya tidak disukai oleh sejumlah pihak yang merasa terganggu.
BACA JUGA:3 Pria Bersenjata Api Rampok Minimarket di Babatan Saudagar Ogan Ilir
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Razia Berkala, Perketat Keamanan di Semua Blok Hunian
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, mengungkapkan bahwa pihaknya masih memeriksa keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. "Kami sudah meminta keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian," ujarnya. Selain itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti dari lokasi, termasuk pisau, mobil, dan celana korban.
Saksi mata bernama Iwan menjelaskan bahwa ia dan korban datang ke BBI untuk mengambil bibit ikan sekitar pukul 12.00 WIB. Saat mereka hendak pulang, kendaraan mereka diadang oleh operator alat berat yang menyatakan ada orang yang ingin berbicara dengan korban. Tak lama kemudian, segerombolan orang tak dikenal yang mengenakan helm dan membawa pisau mendekati kendaraan mereka.
"Orang-orang itu bawa pisau semua dan langsung menyerang korban dengan menusuknya berkali-kali. Saya hampir dipukul oleh para pelaku," kata Iwan.
BACA JUGA:18 Bhayangkari Sumsel Dianugerahi Lencana Emas
BACA JUGA:Terangi Martapura, Pemerintah OKU Timur Normalisasi Ratusan Titik LPJU
Korban mengalami luka serius di berbagai bagian tubuh, termasuk dahi, leher, pundak, paha, perut, dan punggung, dan meninggal dunia saat mendapat pertolongan di rumah sakit. Menurut Dr. Agung dari RSUD Ogan Ilir, korban mengalami belasan luka tusuk di punggungnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan tindakan kekerasan terhadap seorang aktivis yang memperjuangkan transparansi dan keadilan di daerah tersebut.