MUARADUA - Untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan pemasyarakatan, petugas Lapas Kelas IIB Muaradua kembali menggelar razia di blok hunian warga binaan pada Kamis malam, 7 Agustus 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan serta mencegah napi memiliki dan menggunakan alat komunikasi ilegal seperti ponsel.
BACA JUGA:Pasca Penilaian Spip, Bapperida Ajak OPD Tingkatkan Akuntabilitas Kelola Keuangan
BACA JUGA:Kelola Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Gandeng Sekolah
Razia Dipimpin Langsung Pejabat Lapas
Razia dilakukan secara menyeluruh di kamar-kamar warga binaan, dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Hikmat Zain, Kasi Kamtib Ismaton, serta jajaran pejabat manajerial lainnya.
Fokus utama dalam kegiatan ini adalah pencarian barang-barang terlarang seperti senjata tajam, alat komunikasi, dan benda-benda lain yang dapat mengancam ketertiban.
Menurut laporan, razia malam itu tidak menemukan barang mencurigakan. Hal ini diduga berkat pelaksanaan pengawasan dan pembinaan yang konsisten oleh petugas Lapas.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Curi Perhatian dengan Songket Bunga Cina di Swarna Songket Nusantara 2025
BACA JUGA:Dinas PU OKU Selatan Usulkan Peningkatan Dua Titik Jalan ke Kementerian
Hak Warga Binaan Tetap Dihormati
Kepala Lapas Kelas IIB Muaradua, Hero Sulsistiyono, menyatakan bahwa proses razia dilakukan secara profesional dengan tetap menghormati hak-hak warga binaan.
Ia menegaskan bahwa tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk pengamanan, tetapi juga untuk menciptakan suasana hunian yang aman, tertib, dan kondusif.
"Keamanan dan ketertiban merupakan prioritas utama kami. Razia seperti ini merupakan langkah pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran yang bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
BACA JUGA:Turun Langsung ke Jalan, Kapolres OKUS Pimpin Pembagian Bendera Merah Putih ke Pengendara
BACA JUGA:Korsel beri akses bebas visa bagi rombongan turis China selama 9 bulan
Komitmen Lapas Cegah Masuknya Barang Terlarang
Hero juga menekankan bahwa kegiatan penggeledahan akan terus dilakukan secara rutin untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya ke dalam blok hunian.