Sejumlah Napi di Lapas Muaradua Dilatih Kafani Jenazah

Reporter: Hamdal Hadi |

Editor: Christian Nugroho |

Rabu , 17 Sep 2025 - 20:05

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua terus melaksanakan berbagai program pembinaan kepribadian. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, terus menghadirkan program pembinaan kepribadian bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satu kegiatan terbaru yang digelar pada Rabu (17/9/2025) adalah praktik tata cara mengkafani jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.

Pembinaan Kerohanian Lewat Fardhu Kifayah

Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kerohanian Islam yang bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan bagi para WBP dalam melaksanakan kewajiban fardhu kifayah.

Melalui pembelajaran ini, mereka diharapkan memahami mulai dari niat, penggunaan kain kafan, hingga proses pengkafanan yang benar sesuai ajaran agama.

Praktik dipandu langsung oleh Ustaz Nuriman dari Kementerian Agama Kabupaten OKU Selatan.

Perlengkapan khusus disediakan untuk simulasi, dan para WBP tampak antusias mengikuti setiap tahapan, baik teori maupun praktik yang dilakukan secara berkelompok.

Bangun Kepedulian dan Empati Warga Binaan

Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian ini tidak hanya menambah pengetahuan agama, tetapi juga membentuk sikap peduli, empati, serta keikhlasan di dalam diri para WBP.

“Pembinaan kerohanian diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran spiritual sekaligus memperbaiki kualitas iman dan akhlak warga binaan. Hal ini menjadi bekal penting bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Program Keagamaan Rutin di Lapas

sejumlah napi di lapas muaradua dilatih kafani jenazah                            muaradua - lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas iib muaradua, kabupaten oku selatan, terus menghadirkan program pembinaan kepribadian bagi para warga binaan pemasyarakatan (wbp). 
salah satu kegiatan terbaru yang digelar pada rabu (17/9/2025) adalah praktik tata cara mengkafani jenazah sesuai tuntunan syariat islam.
baca juga:aksi sukarela topan: bakar sampah tpu pancur pungah agar tak cemari sungai kisau
baca juga:bupati abusama ajak asn tanamkan disiplin dan integritas di peringatan hari kesadaran nasional
pembinaan kerohanian lewat fardhu kifayah
kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kerohanian islam yang bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan bagi para wbp dalam melaksanakan kewajiban fardhu kifayah. 
melalui pembelajaran ini, mereka diharapkan memahami mulai dari niat, penggunaan kain kafan, hingga proses pengkafanan yang benar sesuai ajaran agama.
praktik dipandu langsung oleh ustaz nuriman dari kementerian agama kabupaten oku selatan. 
perlengkapan khusus disediakan untuk simulasi, dan para wbp tampak antusias mengikuti setiap tahapan, baik teori maupun praktik yang dilakukan secara berkelompok.
baca juga:pelantikan pengurus bkmt kecamatan se-oku selatan, momentum perkuat peran majelis taklim
baca juga:bupati abusama pimpin rapat persiapan srgf vii dan festival danau ranau xxiv 2025
bangun kepedulian dan empati warga binaan
kepala lapas muaradua, hero sulistiyono, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian ini tidak hanya menambah pengetahuan agama, tetapi juga membentuk sikap peduli, empati, serta keikhlasan di dalam diri para wbp.
“pembinaan kerohanian diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran spiritual sekaligus memperbaiki kualitas iman dan akhlak warga binaan. hal ini menjadi bekal penting bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
baca juga:bmkg sumsel keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di oku selatan
baca juga:sekda oku selatan pimpin rapat realisasi pajak dan retribusi daerah 2025
program keagamaan rutin di lapas
selain praktik mengkafani jenazah, lapas muaradua juga secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian, tadarus al-qur’an, marawis, hingga pelatihan dakwah. 
semua program tersebut merupakan wujud nyata komitmen lapas dalam membina wbp agar lebih beriman, berakhlak mulia, dan siap menjalani kehidupan baru setelah bebas.
dengan adanya program ini, pihak lapas berharap warga binaan tidak hanya terampil secara keagamaan, tetapi juga semakin siap menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, KAMIS 18 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan