Seorang Istri di Tulung Selapan Grebek Suami Yang Sedang Berselingkuh
Dari video yang viral beredar, seorang perempuan mengenakan daster mendatangi Bedeng Ijo itu pada malam hari. Belakangan diketahui berinisial GP, warga Desa Petaling, Kecamatan Tulung Selapan, OKI. -Foto: Ist.-
OGAN KOMERING ILIR, HARIAN OKU SELATAN - Kejadian penggerebekan suami oleh istrinya karena sedang bersama perempuan lain di Bedeng Ijo, Kelurahan Selapan Ulu, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, menjadi perbincangan hangat setelah video viral beredar di media sosial.
Insiden ini terjadi di bulan Ramadan, menambah kejutannya.
Dari video yang tersebar, terlihat seorang perempuan mengenakan daster mendatangi Bedeng Ijo pada malam hari. Perempuan tersebut diketahui bernama GP, warga Desa Petaling, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.
GP mencari suaminya, De, yang tidak pulang ke rumah. Dia menemukan suaminya bersama perempuan lain di dalam kamar Bedeng Ijo.
Kondisi kamar tersebut hanya dilengkapi dengan kasur, kipas angin, dan lemari pakaian plastik. GP tidak bisa mengendalikan emosinya dan langsung memukul suaminya.
BACA JUGA:Penyidik Pidsus Kejati Sumsel 'Obok-obok' Kantor BPN Sumsel
BACA JUGA:Penyidik Pidsus Kejati Sumsel 'Obok-obok' Kantor BPN Sumsel
Bahkan perempuan yang bersama suaminya, disebut sebagai perempuan idaman lain (PIL), juga menjadi sasaran amarah GP.
Kejadian tersebut kemudian menarik perhatian warga sekitar, yang akhirnya menggeruduk Bedeng Ijo. Untuk menghindari kekacauan, petugas dari Polsek Tulung Selapan dan Koramil setempat datang untuk melakukan pengamanan.
Menurut Lurah Selapan Ulu, Tasmi, penggerebekan terjadi pada Jumat, 15 Maret 2024, sekitar pukul 23.30 WIB. Bedeng Ijo tersebut disewa oleh seorang single parent bernama Mi dan teman-temannya.
Tasmi menyebut bahwa GP memiliki kecurigaan bahwa suaminya berada di Bedeng Ijo, dan kecurigaan tersebut ternyata benar.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Geledah 3 Kantor Terkait Kasus Dugaan Korupsi SPH Ijin Perkebunan Kabupaten Musi Rawas
BACA JUGA:Kurir Sabu Ditangkap Satres Narkoba Polres OKU
Setelah kejadian ini, masyarakat meminta agar pemilik Bedeng Ijo lebih selektif dalam menyewakan tempat tersebut.
Ada juga yang mengusulkan untuk menutup Bedeng Ijo karena seringkali dijadikan tempat maksiat.
Namun, pemilik Bedeng Ijo menyatakan bahwa dia tidak pernah menaruh curiga terhadap aktivitas di sana, dan mereka hanya menyewakan kepada orang-orang yang sesuai. (seg)