Bitcoin Bersiap Uji Ulang Rekor Tertinggi, Analis Ungkap Level Penting

Bitcoin.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID  – Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan sinyal penguatan setelah sempat terkoreksi tajam di akhir Agustus 2025. Aset kripto terbesar di dunia ini kini bergerak mendekati level psikologis penting yang bisa membuka jalan untuk menguji ulang rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).

Rebound Setelah Koreksi Tajam

Data CoinMarketCap mencatat, Sabtu (6/9/2025) siang, BTC diperdagangkan di kisaran USD 112.400 atau naik 2% dalam 24 jam terakhir. Secara mingguan, penguatan tercatat sekitar 1%. Volume perdagangan harian mencapai USD 42 miliar.

BACA JUGA:Honda Prelude Hidup Lagi, Kini Pakai Teknologi Hybrid e:HEV

BACA JUGA:Yamaha Rilis Cygnus XR 155 DX, Skutik Sporty dengan Dek Rata Pesaing Honda Vario

Sebelumnya, Bitcoin sempat tertekan hingga ke level USD 107.000 pada akhir Agustus, jauh di bawah rekor terbarunya sekitar USD 124.000. Koreksi tersebut terjadi seiring aksi ambil untung investor serta menurunnya likuiditas di level puncak.

Level Teknis yang Jadi Perhatian

Analis kripto Michael van de Poppe menilai pergerakan harga BTC saat ini berada di fase krusial. Menurutnya, ada beberapa level resistensi utama yang harus diperhatikan:

USD 114.700 – USD 116.800 → zona kunci, jika tembus, peluang kembali ke ATH sangat terbuka.

USD 119.900 → target antara sebelum ATH.

USD 124.300 → rekor tertinggi terbaru yang kemungkinan diuji ulang.

Sementara itu, area support terdekat berada di USD 111.500 dan USD 108.900. Jika penurunan lebih dalam terjadi, zona akumulasi kuat diprediksi berada di kisaran USD 100.900 – USD 102.400.

“Jika Bitcoin berhasil menembus area USD 114.700 – USD 116.800, peluang untuk menguji ulang ATH USD 124.000 akan semakin besar,” jelas van de Poppe.

BACA JUGA:Huawei Mate XTs Resmi Meluncur di China, Kini Dilengkapi Dukungan Stylus

BACA JUGA:Lenovo Pamer Laptop Konsep ThinkBook VertiFlex, Layar Bisa Diputar Jadi Vertikal

Konfirmasi Tren Naik

Pandangan senada diungkap analis Rekt Capital. Ia menyoroti bahwa Bitcoin telah menembus garis tren menurun yang menekan harga sejak pertengahan Agustus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan