Stablecoin USDT Cetak Rekor Baru di Jaringan Tron dan Ethereum, Kapitalisasinya Sentuh US$120 Miliar

Senin 21 Oct 2024 - 13:05 WIB
Reporter : Aril
Editor : Aril

HARIANOKUSELATAN.ID - Stablecoin Tether USD (USDT), pemimpin pasar stablecoin global, baru saja mencatat pencapaian penting dengan nilai kapitalisasi pasar melebihi US$120 miliar.

Angka ini mencerminkan pengaruh besar USDT dalam ekosistem kripto, khususnya dalam hal likuiditas dan stabilitas yang ditawarkan oleh stablecoin di pasar yang sangat volatil.

Peran Tron dan Ethereum dalam Sirkulasi USDT

Berdasarkan data dari Lookonchain, sebanyak 61,49 miliar USDT atau 51,17 persen beredar di jaringan Tron, menjadikannya jaringan utama untuk stablecoin ini. Sementara itu, 54,48 miliar USDT atau 45,34 persen beredar di jaringan Ethereum.

Tron berhasil menjadi pilihan utama banyak pengguna berkat biaya transaksi yang rendah dan efisiensinya, sedangkan Ethereum dikenal dengan ekosistem DeFi yang kaya, meskipun biaya gas yang lebih tinggi seringkali membuat Tron lebih menarik untuk transaksi skala besar yang melibatkan stablecoin.

Volume perdagangan harian USDT di Tron mencapai US$53 miliar, melampaui volume harian rata-rata Visa yang hanya mencapai US$42 miliar. Ini menunjukkan betapa cepatnya adopsi kripto, khususnya stablecoin, di sektor pembayaran global, bahkan melampaui sistem pembayaran tradisional yang sudah mapan.

Dampak Pertumbuhan USDT bagi Pasar Kripto

Pertumbuhan kapitalisasi pasar USDT yang sangat pesat sejalan dengan meningkatnya minat global terhadap stablecoin. Stablecoin telah menjadi jembatan penting antara mata uang fiat dan aset digital yang sangat fluktuatif. Fungsinya tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai instrumen yang memberikan likuiditas dan stabilitas dalam ekosistem kripto yang lebih luas.

Keberhasilan USDT dalam meraih posisi dominan di antara stablecoin lainnya didukung oleh peningkatan minat dari para investor institusi dan pengguna ritel yang mencari cara lebih aman untuk berpartisipasi dalam pasar kripto.

Pertumbuhan ini juga terjadi bersamaan dengan penerbitan tambahan US$1 miliar di jaringan Tron beberapa bulan terakhir.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun pencapaian ini sangat signifikan, USDT tidak lepas dari tantangan. Salah satu kekhawatiran utama adalah terkait dengan transparansi cadangan aset yang mendukung USDT.

 Tether, sebagai penerbit USDT, telah menghadapi kritik terkait apakah semua USDT yang beredar sepenuhnya didukung oleh cadangan fiat.

Dengan semakin banyaknya stablecoin yang bermunculan, termasuk Ripple USD (RUSD), pasar stablecoin menjadi semakin kompetitif. Namun, posisi USDT masih tetap dominan, berkat kehadirannya di 16 blockchain berbeda yang menjadikannya pilihan utama untuk transaksi lintas batas dan sebagai instrumen penyimpanan nilai dalam ekosistem kripto.

Masa Depan Stablecoin di Tengah Regulasi

Di tengah pertumbuhan pesat ini, perhatian dari regulator di seluruh dunia semakin meningkat. Berbagai yurisdiksi kini mulai merancang regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan stablecoin.

Misalnya, di AS, Undang-Undang Lummis-Gillibrand sedang dirancang untuk memberikan kerangka regulasi yang jelas bagi stablecoin, termasuk aspek penerbitan, penebusan, dan cadangan.

Selain di AS, negara-negara lain seperti Tiongkok dan Singapura juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatur stablecoin dalam sistem keuangan mereka. Upaya ini bertujuan untuk memastikan stabilitas keuangan sekaligus mendorong inovasi dalam penggunaan kripto.(arl)

 

Kategori :