Ahli Gizi: Konsumsi Kentang Goreng Sebaiknya Dibatasi Dua Kali Sebulan
LONDON — Siapa yang bisa menolak renyahnya kentang goreng? Meski menjadi camilan favorit banyak orang, para ahli mengingatkan bahwa kentang goreng tetap mengandung kalori dan lemak jenuh tinggi yang tidak baik bagi kesehatan jantung maupun berat badan.
Rata-rata masyarakat Inggris diketahui menikmati tiga porsi kentang goreng setiap minggu. Padahal, menurut Aisling Pigott, ahli gizi sekaligus juru bicara British Dietetic Association, konsumsi kentang goreng sebaiknya dibatasi.
“Saya menyarankan untuk tidak lebih dari dua kali sebulan untuk kentang goreng yang digoreng dalam minyak panas,” ujarnya.
Namun, Pigott menambahkan bahwa kentang goreng buatan sendiri atau yang dipanggang di oven, terutama yang masih menggunakan kulitnya dan dibumbui rempah tanpa garam, dapat menjadi pilihan lebih sehat dan boleh dikonsumsi hingga dua kali seminggu.
Dari sisi porsi, Pigott menyarankan agar ukuran satu sajian tidak melebihi segenggam tangan, atau sekitar 150 gram. Selain itu, penting untuk menyeimbangkan asupan karbohidrat dengan memilih sumber lain seperti biji-bijian utuh pada hari-hari lain.
Ahli gizi Kim Pearson menegaskan bahwa kentang goreng tetap bisa dinikmati asal tidak berlebihan.
“Kentang goreng sebaiknya dikonsumsi sesekali, bukan sebagai makanan pokok. Dengan begitu, kita tetap bisa menikmatinya tanpa mengorbankan asupan makanan bergizi lainnya,” katanya.
