MUARADUA - Dalam rangka meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan turut mendampingi kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang digelar oleh UPT Puskesmas Buay Pemaca, Selasa (5/8/2025).
BACA JUGA:Kader PKK se-Sumsel Kumpul di Griya Agung, Ikuti Kegiatan Penguatan Kerohanian
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Pimpin Apel Pasukan Siaga Cegah Karhutla
Fokus pada Gizi Ibu Hamil dan Balita
Kepala UPT Puskesmas Buay Pemaca, Lindawati, S.KM., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional dalam menurunkan angka kekurangan gizi dan stunting di masyarakat.
"Program ini bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat, terutama ibu hamil dan balita, melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal," ucap Lindawati.
Selain pembagian makanan tambahan, kegiatan ini juga dirangkai dengan pemantauan pertumbuhan, penyuluhan gizi seimbang, dan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan sehat dan aman.
BACA JUGA:Bersama Kemenag se-Sumsel, OKU Selatan Tanda Tangani Pakta Validasi dan Evaluasi
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Resmi Diluncurkan, Galaxy S25 FE Siap Meluncur September 2025
Kejari OKUS Beri Pendampingan untuk Transparansi
Kejari OKU Selatan hadir dalam kegiatan ini guna memastikan seluruh proses pelaksanaan program berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
"Alhamdulillah, adanya pendampingan dari Kejari ini sangat membantu. Selain memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran, juga memberi motivasi bagi petugas di lapangan,” kata Lindawati.
Pendampingan dari pihak kejaksaan juga dinilai mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah yang menyasar kesehatan ibu dan anak.
BACA JUGA:Galaxy S26 Ultra Usung Aperture Lebih Lebar, Hasilkan 47% Cahaya Lebih Banyak
BACA JUGA:Ketua TP PKK OKU Selatan Ikuti Pengajian Rutin PKK Sumsel di Palembang
Upaya Bersama Tekan Masalah Gizi di OKU Selatan
Program PMT lokal ini menjadi salah satu langkah konkret puskesmas dan pemerintah dalam menekan angka gizi buruk dan stunting, khususnya di wilayah-wilayah rawan.
Diharapkan melalui kerja sama lintas sektor seperti ini, kualitas hidup masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita, dapat terus ditingkatkan.