Marquez Kembali Crash di Mandalika, Traksi Ban Jadi Biang Kerok

Pembalap pabrikan Ducati Lenovo, Marc Marquez, menyoroti dua masalah yang menyebabkan dirinya mengalami kecelakaan parah di Mandalika, Jumat, 3 Oktober 2025. -Foto: Instagram/Marc Marquez.-
MANDALIKA - Marc Marquez harus kembali menelan kekecewaan di Sirkuit Mandalika. Rider Ducati Lenovo ini mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas pertama MotoGP Indonesia 2025, Jumat (3/10/2025), tepatnya di tikungan 5 yang dikenal sebagai salah satu titik tercepat di lintasan.
BACA JUGA:Juara Dunia MotoGP Pecco Bagnaia Kesulitan Adaptasi di Mandalika
BACA JUGA:Buru Keberadaan Tersangka Korupsi Pasar Cinde Aldrin Tando, Kejati Sumsel Gandeng Interpol
Crash di Tikungan Cepat
Marquez kehilangan kendali ketika roda belakang motornya kehilangan traksi. GP25 yang ditungganginya terlempar, membuat pembalap 32 tahun itu jatuh cukup keras. Bahu kanan Marquez menghantam aspal, meski ia memastikan kondisinya tidak terlalu parah.
“Bahu saya memang terasa kaku, tapi secara umum tidak ada yang serius,” ungkap Marquez.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Abusama Apresiasi Roadshow Program LAKSAN_SAPA
BACA JUGA:Kondisi Lantai Kantor Inspektorat OKU Selatan Memprihatinkan
Cengkeraman Ban Jadi Biang Kerok
Menurut laporan Crash, semua tim melakukan kalibrasi ulang pada sistem stabilitas dan slide control untuk menyesuaikan karakter ban Michelin di Mandalika.
Secara teori, sistem ini bisa mencegah kecelakaan seperti yang dialami Marquez. Namun, masalah muncul karena karakter ban yang digunakan di Mandalika lebih kaku dari biasanya.
“Cengkeraman ban terlalu rendah, jadi sistem kontrolnya tidak banyak membantu,” jelas Marquez.
Ia mengaku kesulitan mendapatkan feeling yang baik, terutama di area sisi slide saat motor mulai digeber. Marquez membandingkan performa ban kaku dengan ban lunak baru yang dipakai di sesi pagi. “Dengan ban lunak hasilnya jauh lebih baik, geometri motornya juga lebih stabil,” tambahnya.
BACA JUGA:Pegawai Pemkab OKU Selatan Trauma Banjir di Jalan Simpang Tiga Perkim
BACA JUGA:Cek Kondisi, Bupati OKU Selatan Sambangi SMP di Buay Pemaca
Kehilangan Akselerasi dan Late Braking
Marquez menegaskan efek ban kaku membuatnya kehilangan banyak aspek penting. Selain akselerasi, ia juga tidak bisa melakukan pengereman di titik ideal atau late braking.