Kemenag Usulkan Kontrak Penerbangan Haji Jangka Panjang

--

Jakarta: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengusulkan dilakukannya kontrak penerbangan jemaah haji jangka panjang. Ia menyebut kontrak jangka panjang tersebut dapat memberikan kepastian layanan maskapai penerbangan bagi jemaah haji Indonesia.

 

Hal ini diungkapkannya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR membahas kesehatan haji, transportasi haji, dan visa haji 2025. Hilman menjelaskan, kouta haji Indonesia terus mengalami penambahan, sehingga perlu kepastian layanan transportasi maskapai penerbangan.

 

"Kami mengusulkan perlunya sebuah telaah yang komprehensif, agar skema kontrak jangka panjang dengan maskapai penerbangan dapat dipertimbangkan. Kita dapat menciptakan stabilitas harga, peningkatan efisiensi perencanaan, serta memberikan kepastian layanan bagi jemaah haji," kata Hilman di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, pada Senin (24/2/2025).

 

Hilman menyatakan, kontrak jangka panjang dengan maskapai penerbangan haji dinilai lebih potensial dalam mendapatkan harga khusus. Menurutnya, dengan begitu maka biaya maskapai penerbangan bagi jemaah haji Indonesia dapat lebih terkendali dan terjangkau.

 

"Maskapai berpotensi menawarkan harga khusus dengan kontrak jangka panjang, sehingga biaya penerbangan ibadah haji dapat lebih terkendali dan terjangkau. Ini penting sekali, proyeksi jumlah jemaah haji yang akan semakin banyak, visi Saudi 2030 yang akan melayani jutaan jemaah haji dari seluruh dunia," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan