Ubisoft Habiskan Minimal Rp 1,9 Triliun untuk Assassin’s Creed Shadows

Assassin’s Creed Shadows.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – Ubisoft dilaporkan telah menggelontorkan dana minimal €100 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun untuk pengembangan game Assassin’s Creed Shadows, menjadikannya salah satu proyek game termahal dalam sejarah perusahaan.

Informasi ini diungkap oleh CEO Ubisoft, Yves Guillemot, dalam pertemuan dengan para pemegang saham baru-baru ini. Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, Guillemot menyatakan bahwa anggaran tersebut mencakup produksi, pemasaran, hingga biaya pasca peluncuran. Namun, ia menegaskan bahwa angka tersebut adalah perkiraan minimal, dan biaya sebenarnya bisa lebih besar mengingat standar produksi game AAA saat ini.

BACA JUGA:Open Beta Battlefield 6 Resmi Diumumkan, Rumor Tanggal Rilis Menguat

BACA JUGA:Polandia Temukan Potensi Sumber Minyak Terbesar di Eropa

Pendapatan Masih Tanda Tanya

Meski investasinya sangat besar, Ubisoft belum mengungkap secara resmi jumlah penjualan Assassin’s Creed Shadows. Hingga kini, perusahaan hanya merilis data mengenai jumlah pemain, bukan data penjualan digital atau fisik.

BACA JUGA:Diperingati 22 Juli, Ini Sejarah Hari Otak Sedunia

BACA JUGA:Indonesia Tarik Minat Wisatawan Aljazair Berkunjung

Dalam laporan keuangan terbaru Ubisoft untuk periode April 2024 hingga Maret 2025, perusahaan melaporkan defisit sebesar €82,6 juta (sekitar Rp 1,57 triliun). Laporan ini mencakup seluruh produk Ubisoft selama periode tersebut, termasuk game lain dan layanan game online.

BACA JUGA:Perusahaan Tesla Buka Restoran di Los Angeles

BACA JUGA:Topan Wipha Melewati Filipina, Ribuan Mengungsi

Game dengan Dua Karakter Utama

Assassin’s Creed Shadows menghadirkan dua karakter utama, Naoe dan Yasuke, dengan latar Jepang feodal. Ubisoft menjanjikan pendekatan gameplay yang berbeda untuk masing-masing karakter, membawa penyegaran bagi seri yang telah berjalan lebih dari satu dekade.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan