Mengenal Fungsi Kiprok pada Sepeda Motor dan Ciri-ciri Kerusakannya

Kiprok sepeda motor.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Komponen kiprok pada sepeda motor sering kali terlupakan, meskipun perannya sangat penting dalam sistem kelistrikan motor. Seiring pemakaian, kiprok bisa mengalami kerusakan yang dapat berdampak buruk bagi kelistrikan motor. Apa sebenarnya fungsi kiprok dan bagaimana ciri-cirinya jika sudah rusak? Berikut penjelasannya.
Fungsi Kiprok pada Sepeda Motor
Mengutip dari laman Suzuki, kiprok (rectifier regulator) berfungsi untuk mengatur dan menstabilkan aliran arus listrik yang masuk ke aki sepeda motor. Fungsi utama kiprok adalah untuk memastikan tegangan dan arus yang mengalir ke aki dalam kondisi seimbang. Jika arus terlalu besar, aki bisa mengalami overcharge, sementara jika terlalu kecil, aki bisa cepat tekor.
BACA JUGA:Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Ponsel Layar Lipat Tiga Pertama di Dunia
BACA JUGA:Review Kamera Sharp Aquos R9 Pro: Kualitas Cemerlang di Berbagai Kondisi
Kiprok juga mengubah arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul menjadi arus DC (Direct Current), karena hanya arus DC yang dapat mengisi aki. Selain itu, kiprok juga berfungsi menstabilkan arus listrik yang masuk ke lampu sepeda motor, sehingga lampu tidak mudah putus akibat tegangan yang berlebihan.
Komponen yang Terdapat pada Kiprok
Menurut situs Astra Motor, kiprok terdiri dari beberapa komponen penting seperti:
Resistor
Dioda
IC (Integrated Circuit)
Transistor
Komponen-komponen ini bekerja sama untuk mengarahkan arus listrik dari spul ke aki dan komponen kelistrikan lainnya. Jika ada kerusakan pada kiprok, kelistrikan sepeda motor pun akan terpengaruh.
Ciri-ciri Kiprok Rusak