Sejarah Bendungan Bili-Bili, Konstruksi Megah dengan Manfaat Luar Biasa untuk Wilayah Sekitar
Menelusuri Sejarah dan Keindahan Bendungan Bili-Bili--
Sejarah Bendungan Bili-Bili, Konstruksi Megah dengan Manfaat Luar Biasa untuk Wilayah Sekitar
Haraianokuselatan.bacakoran.co- Setelah penelitian mendalam selama satu dekade sejak 1980, perencanaan detail Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, rampung pada 1990.
Konstruksi resmi dimulai pada 1992 di atas lahan seluas sekitar 22,15 km² dan memakan waktu lima tahun untuk penyelesaiannya pada 1997.
Bendungan ini didesain dengan struktur tipe rockfill dam yang memiliki inti di tengah, memberikan ketahanan yang baik terhadap guncangan gempa.
Dengan tinggi 73 meter dan panjang mencapai 750 meter, Bendungan Bili-Bili mampu menampung hingga 375 juta m³ air, menjadikannya salah satu bendungan terbesar di wilayah Indonesia timur.
BACA JUGA:Bendungan Meninting Hampir Rampung, Solusi Irigasi, Banjir, Pariwisata Setempat Menyusul Tiga Dihaji
Manfaat Bendungan Bili-Bili
Bendungan Bili-Bili memiliki fungsi multifungsi yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya:
Pengendalian Banjir
Bendungan ini berperan vital dalam mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Jeneberang.
Dengan beroperasinya bendungan, debit aliran Sungai Jeneberang dapat dikurangi dari 2.200 m³ per detik menjadi 1.200 m³ per detik.
Hal ini memberikan perlindungan bagi pemukiman di sepanjang aliran sungai, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.
Sumber Air Baku