Hakim Ungkap Dugaan Pertemuan Pj Bupati OKU dan DPRD Jelang OTT KPK

Pablo terdakwa korupsi pemberi fee proyek pokir DPRD OKU saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor PN Palembang. -Foto: Ist.-
PALEMBANG - Fakta baru kembali terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD OKU yang digelar di Pengadilan Tipikor Palembang pada Selasa, 22 Juli 2025. Hakim mengungkap adanya dugaan pertemuan antara Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana dan sejumlah anggota DPRD sebelum Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terjadi.
Hakim Singgung Dugaan Pertemuan Jelang OTT
Dalam persidangan tersebut, hakim anggota Ardian Angga SH MH menanyakan kepada terdakwa M Fauzi alias Pablo soal kabar adanya pertemuan antara mantan Pj Bupati OKU dengan anggota DPRD dari partai pendukung Bupati terpilih Teddy Meilwansyah.
“Dalam perkara ini, sebelum OTT terjadi, ada pertemuan antara Pj Bupati OKU saat itu dengan anggota DPRD dari partai pendukung Bupati terpilih. Saudara tahu soal itu?” tanya hakim.
Namun Pablo mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut.
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Bidik Tersangka Lain di Kasus Mafia Tanah
BACA JUGA:Tembak Mati 3 Polisi, Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI
Pablo Sebut Fee Proyek Disampaikan Lewat Rantai Perintah
Pablo menjelaskan bahwa dirinya mendapat informasi soal fee proyek dari atasannya, Anang Toha. Informasi itu disebut berasal dari Kepala Dinas PUPR OKU, Nopriansyah, yang kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga anggota DPRD OKU lainnya.
Disebutkan bahwa permintaan fee dari DPRD mencapai 22 persen dari total nilai proyek Pokir.
BACA JUGA:Misteri tewasnya Wanita Warga Tanjung Rancing Kayuagung Terungkap
BACA JUGA:Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Bupati OKU Selatan Dialog Bersama Bulog
Fee Rp2,2 Miliar Diserahkan Pakai Ransel
Masih dalam persidangan, Pablo mengaku pernah menyerahkan fee proyek sebesar Rp2,2 miliar setelah pencairan proyek senilai Rp10 miliar dilakukan. Uang tersebut dimasukkan ke dalam dua tas ransel besar berisi pecahan Rp50 ribu.
Penyerahan dilakukan di rumah staf Nopriansyah bernama Arman, disaksikan oleh dua orang teman Pablo, yakni Iksan dan Suryadi.
Tidak Ada Kontak Langsung dengan Pj Bupati atau Bupati Terpilih