Naturalisasi Bermasalah, FIFA Jatuhkan Sanksi Berat kepada Malaysia

Komite Disiplin FIFA telah mengeluarkan keputusan resmi untuk memberikan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta tujuh pemain Timnas Malaysia. -Foto: Ist.-
BACA JUGA:Jalani Pemeriksaan, Eks Kadis Perkimtan Palembang Agus Rizal Dicecar 30 Pertanyaan
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Teliti Dokumen Barang Bukti Korupsi Dana PMI 2019-2021
Kontroversi Naturalisasi dan Pernyataan Garcés
Kasus ini bermula dari penggunaan dokumen yang tidak sah dalam proses naturalisasi sejumlah pemain. Sorotan publik semakin tajam setelah Facundo Garcés mengaku bahwa darah keturunan Malaysia yang dimilikinya hanya berasal dari kakek buyut, yang jelas tidak memenuhi regulasi FIFA.
Dalam wawancara dengan media Spanyol El Correo, Garcés menyebut bangga bisa memperkuat Malaysia, namun pernyataan itu justru memicu keraguan besar soal keabsahan statusnya.
Sesuai Pasal 7 Regulasi FIFA, pemain hanya bisa membela tim nasional baru jika lahir di negara tersebut, memiliki orang tua/kakek nenek asal negara itu, atau menetap minimal lima tahun setelah berusia 18 tahun. Dengan klaim keturunan dari kakek buyut, Garcés dinilai tidak memenuhi syarat yang berlaku.
BACA JUGA:BNPB Sumsel Bahas Pemulihan Pascabencana Bersama Bupati OKU Selatan
BACA JUGA:Sosialisasi Pertahanan Negara 2025–2029, Pemkab OKU Selatan Hadir di Palembang
Vietnam Siap Ajukan Keberatan
Kontroversi naturalisasi Malaysia semakin memanas setelah Federasi Sepak Bola Vietnam menyatakan siap mengajukan protes resmi ke FIFA.
Pasalnya, Garcés tampil dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni 2025, yang dimenangkan Malaysia dengan skor 4-0.
Jika protes Vietnam diterima dan FIFA menilai proses naturalisasi Garcés tidak sah, bukan tidak mungkin hasil pertandingan tersebut dibatalkan atau Malaysia mendapat hukuman tambahan.
Kini, FAM memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding atas keputusan FIFA. Namun, kasus ini telah menjadi bukti nyata komitmen FIFA dalam menjaga integritas dan transparansi proses naturalisasi pemain di level internasional.