Data On-Chain Ungkap Prediksi Bitcoin Terbaru di Tengah Fase Sunyi Pasar
HARIANOKUSELATAN.ID – Bitcoin saat ini tengah memasuki fase tenang, ditandai dengan volatilitas tersirat yang mencapai titik terendah sejak 2023. Kondisi ini memunculkan spekulasi besar di kalangan pelaku pasar: apakah situasi “tenang sebelum badai” akan kembali terulang seperti dua tahun lalu, ketika harga melonjak 325 persen dari US$29.000 hingga menyentuh US$124.000.
Indikator On-Chain Tunjukkan Konsolidasi
Laporan terbaru XWIN Research Japan di platform CryptoQuant menyebutkan bahwa data on-chain menunjukkan fase konsolidasi, di mana pasar lebih cenderung menyimpan energi dibanding menghabiskannya.
“Data on-chain kali ini memberi gambaran konsisten bahwa pasar sedang menyimpan energi, bukan menghabiskannya,” ujar analis XWIN.
BACA JUGA:Xiaomi Pad Mini Resmi Meluncur Global, Usung Desain Ringkas dengan Performa Kencang
BACA JUGA:Infinix GT 30 Resmi Rilis di Indonesia, Usung Desain Futuristik dan Fitur Gaming AI
Tiga Faktor On-Chain yang Menguatkan Analisis
Berdasarkan data XWIN, ada tiga indikator utama yang memperkuat skenario konsolidasi:
Cadangan Bitcoin di bursa menurun ke level terendah multi-tahun – Menandakan pasokan yang tersedia untuk dijual semakin sedikit. Secara historis, penurunan cadangan sering menjadi pemicu supply squeeze saat permintaan meningkat tajam.
Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) netral di 2,1 – Investor tidak berada dalam kerugian signifikan maupun keuntungan besar. Tekanan untuk menjual cepat atau melakukan aksi ambil untung pun relatif terbatas.
Funding rates di pasar derivatif stabil positif namun moderat – Menunjukkan tidak adanya leverage ekstrem, baik untuk posisi long maupun short. Hal ini sejalan dengan volatilitas rendah dan menandakan pasar sedang menunggu katalis berikutnya.
BACA JUGA:Lenovo Legion Tab Resmi Hadir di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp 7 Jutaan
BACA JUGA:Realme 15 Series 5G Siap Rilis 8 Oktober di Indonesia, Usung Baterai 7.000 mAh dan Desain Tipis
Gabungan ketiga indikator tersebut memperlihatkan pasar Bitcoin berada dalam fase menunggu, dengan pasokan kian menipis, investor ritel berhati-hati, dan aktivitas derivatif dalam kondisi terkendali.
Prediksi Harga Bitcoin Jadi Sorotan
Prediksi arah harga Bitcoin menjadi topik hangat di komunitas kripto global. Data dari Santiment mencatat meningkatnya diskusi di media sosial, dengan dua kubu pendapat ekstrem yang muncul:
Pesimistis: Bitcoin hanya akan bergerak di kisaran US$70.000 – US$100.000.