Bansos Dihapus Bertahap, Diganti 9 Program Ekonomi Modern

Pemerintah menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan. -Foto: Ist.-
Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyambut positif langkah pemerintah. Namun ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan sejati memerlukan reformasi struktural, bukan sekadar alih bentuk bantuan.
“Kemiskinan bukan hanya kekurangan uang, tapi soal kehilangan pilihan. Kita butuh akses ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan dasar yang adil,” jelas Achmad.
Ia mengingatkan bahwa garis kemiskinan nasional saat ini, sebesar Rp595 ribu per kapita per bulan, tak lagi relevan dengan realitas ekonomi masyarakat, apalagi sejak Indonesia masuk kategori negara berpendapatan menengah ke atas sejak 2023.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki di Sungai Sembilang, Satu Terluka
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch 8 Classic: Ulasan Satu Menit & Detail Utama
Menurutnya, solusi jangka panjang harus mencakup:
Reformasi agraria
Perlindungan buruh informal
Dukungan terhadap UMKM
Layanan kesehatan dan pendidikan berbasis komunitas
“Kita tidak bisa menghapus kemiskinan hanya dengan bansos. Kita harus memperbaiki struktur yang membuat orang miskin tetap miskin,” pungkasnya.