HARIANOKUSELATAN.ID – Pasar kripto global kembali melemah pada Senin (22/9/2025). Aset utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) kompak bergerak di zona merah, terseret sentimen negatif dari kasus Praetorian Group International hingga keraguan investor terhadap obligasi korporasi Strategy.
Performa BTC
Harga BTC: USD 113.060,35 atau sekitar Rp 1,87 miliar (kurs Rp 16.608)
24 jam terakhir: turun 2,35%
Sepekan terakhir: melemah 2,41%
Level tertinggi pekan lalu: hampir menyentuh USD 118.000, level terkuat sejak pertengahan Agustus
BACA JUGA:Shiba Inu Catat Lonjakan Pembakaran 440%, Harga Masih Tertahan di Level Rendah
BACA JUGA:Honda CT125: Motor Bebek Premium yang Super Irit, Bisa Tempuh 335 Km Sekali Isi Bensin
Sentimen Pasar Kripto
Kasus Praetorian Group International
Perusahaan perdagangan kripto ini mengaku bersalah atas skema ponzi senilai USD 62 juta (Rp 1,02 triliun).
Kasus tersebut mengguncang kepercayaan pasar dan membuat investor lebih berhati-hati.
Keraguan atas Strategy
Investor masih mempertanyakan kelayakan jangka panjang obligasi korporasi Strategy.
Hal ini menambah tekanan terhadap aset berisiko, termasuk kripto.
BACA JUGA:Terungkap Skutik Petualang Terbaru Honda: ADV 150 2026 dengan Mesin 150 cc dan Suspensi USD
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Suzuki Access 125 yang Siap Hadir di Indonesia