Analisis Bitcoin: Masuk Fase Bearish?
HARIANOKUSELATAN.ID – Harga Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan setelah mengalami kesulitan mempertahankan tren kenaikan. Saat ini BTC bergerak sideways di kisaran US$109.000 – US$111.000, jauh di bawah rekor tertingginya (ATH) US$124.000.
Sementara itu, sejumlah altcoin seperti Ethereum dan BNB justru sempat mencatatkan ATH baru, memperkuat spekulasi bahwa dominasi Bitcoin mulai melemah. Pertanyaannya, apakah ini menjadi sinyal awal fase bearish?
BACA JUGA:Suzuki Carry Hadir dengan Warna Baru Prime Graphite Grey
BACA JUGA:Mobil Listrik Impor BYD dkk Wajib Produksi Lokal Mulai 2026
Sinyal Bearish: Munculnya Death Cross
Analis kripto Ali Martinez mencatat bahwa indikator MACD mingguan BTC baru saja membentuk pola death cross, sebuah sinyal teknikal yang secara historis sering diikuti penurunan tajam.
Mei 2024: BTC terkoreksi 23,5% dalam 98 hari.
Februari 2025: BTC turun 27,6% hanya dalam 63 hari.
Dengan kemunculan death cross terbaru pada Agustus 2025, pasar wajar mengantisipasi potensi koreksi serupa, yakni di kisaran 20–30%.
Level Penting Bitcoin Saat Ini
Resistance utama: US$120.000 – US$125.000
Support kuat: US$100.000
Support lanjutan: US$92.000, US$85.000, hingga US$81.000
Jika weekly close berada di bawah US$100.000, maka peluang koreksi lebih dalam terbuka lebar. Bahkan, skenario ekstrem menuju US$70.000 bisa terjadi jika terjadi panic selling besar-besaran.
BACA JUGA:Logitech MX Master 4 Hadir dengan Haptic Feedback, Mouse Bisa Getar