Laba NVIDIA Meroket, Bitcoin Malah Melemah
HARIANOKUSELATAN.ID – Pasar keuangan global kembali diwarnai kontras antara dunia teknologi dan kripto. NVIDIA melaporkan hasil keuangan kuartal kedua fiskal 2026 dengan lonjakan laba yang impresif, sementara Bitcoin (BTC) justru melemah dan kini diperdagangkan di sekitar US$111.000.
NVIDIA Catat Rekor Baru
Dalam laporan yang dirilis Rabu (27/08), NVIDIA membukukan:
Pendapatan: US$46,7 miliar (+6% QoQ, +56% YoY).
Segmen Data Center: US$41,1 miliar (+5% QoQ, +56% YoY).
Produk Blackwell Data Center: tumbuh 17% secara berurutan.
Margin kotor GAAP: 72,4% | Non-GAAP: 72,7%.
EPS terdilusi: US$1,08 (GAAP) dan US$1,05 (non-GAAP).
BACA JUGA:Analisis Bitcoin: Masuk Fase Bearish?
BACA JUGA:Suzuki Carry Hadir dengan Warna Baru Prime Graphite Grey
CEO NVIDIA Jensen Huang menyebut platform Blackwell sebagai tonggak penting bagi perkembangan AI global, dengan permintaan yang melesat hingga mendorong produksi Blackwell Ultra ke kapasitas penuh.
Selain itu, NVIDIA mengembalikan US$24,3 miliar kepada pemegang saham lewat buyback & dividen, serta menyiapkan tambahan program buyback senilai US$60 miliar.
Bitcoin Justru Terkoreksi
Berbeda dengan NVIDIA, Bitcoin kembali bergerak turun setelah laporan keuangan tersebut dirilis. Harga BTC sempat stabil di kisaran US$109.000–US$113.000, dengan support krusial di US$110.000 dan US$100.000.
Menurut analis kripto Ali Martinez, pola ini bukan hal baru. Ia menilai harga Bitcoin cenderung melemah menjelang laporan laba NVIDIA, dengan tekanan jual berlanjut hingga 2–3 hari setelah rilis.
“Harga Bitcoin biasanya terkoreksi sekitar lima hari sebelum laporan laba NVIDIA, lalu berlanjut hingga beberapa hari setelahnya,” jelas Martinez.