BACA JUGA:Target Piala Adipura, Enos Instruksikan Sistem Reward and Punishment Kebersihan
Tuntutan Publik: Transparansi dan Akuntabilitas
Besarnya angka tersebut langsung menuai kritik keras dari masyarakat. DPR dinilai belum menunjukkan kinerja yang sepadan dengan penghasilan fantastis itu. Banyak pihak menyoroti absensi anggota dalam sidang paripurna yang kerap diwarnai kursi kosong, serta minimnya kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat.
Mahfud menegaskan, kritik publik tidak bisa diabaikan. “Rakyat menilai kehidupan mereka agak hedonis, sementara masyarakat sedang susah,” katanya.
Dengan sorotan ini, DPR kini dituntut untuk menghadirkan transparansi, akuntabilitas, serta kehadiran nyata di tengah rakyat. Publik berharap, gaji dan tunjangan besar yang mereka nikmati benar-benar dibarengi dengan kerja keras dan hasil nyata demi kepentingan bangsa.