Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Lendosis Palembang Ngaku Didatangi Arwah Korban

Tersangka Febrianto. -Foto: Andri/Sumeks.-

LOMBA MEWARNAI

PALEMBANG - Kasus pembunuhan terhadap seorang wanita muda di Hotel Lendosis, Palembang, terus menyita perhatian publik. 

Pelaku bernama Febrianto (22), warga asal Trenggalek yang kini tinggal di Kabupaten Banyuasin, mengaku dihantui oleh arwah korban, Anti Puspitasari (22), beberapa hari setelah kejadian tragis itu.

BACA JUGA:Viral Kasus Dugaan Pencabulan Mahasiswa Unsri, Unit PPA Polres Ogan Ilir Gerak Cepat

BACA JUGA:Dibacok Bertubi-tubi di Jalan Sawah, Petani Empat Lawang Luka Parah

Pengakuan Mengejutkan Pelaku

Dalam potongan video yang beredar di media sosial menjelang konferensi pers di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis siang (16/10/2025), tersangka Febrianto tampak memberikan pengakuan yang cukup mencengangkan. 

Ia mengaku “didatangi” arwah korban saat sedang sendirian di kamar rumahnya di Desa Sidomulyo, Jalur 18, Jembatan IV, Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, pada Senin (13/10).

“Bukan mimpi, lagi di kamar. Dia (korban) nyuruh datang ke makam buat ziarah, minta maaf, dan ngadain acara selamatan,” ujar Febrianto dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial.

Meski mengaku dihantui dan merasa bersalah, Febrianto mengatakan dirinya belum berani melaksanakan permintaan “arwah” korban karena dilanda ketakutan dan rasa bersalah yang mendalam.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Hadiahi Umrah Bagi Wajib Pajak PBB-P2 yang Taat

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja, Lapas Muaradua Komitmen Tingkatkan Kualitas Kerja

Motif Pembunuhan: Kesal dan Sakit Hati

Dalam pengakuannya kepada penyidik, Febrianto mengaku membunuh korban karena sakit hati. Ia mengenal Anti Puspitasari melalui aplikasi Open BO Palembang dan dua kali bertransaksi dengan korban seharga Rp300 ribu. 

Namun, saat pertemuan terakhir di Hotel Lendosis pada Jumat sore (10/10), pelaku merasa tidak dilayani sesuai kesepakatan, hingga akhirnya emosi dan melakukan tindakan keji tersebut.

Usai membunuh, Febrianto membawa kabur motor Honda Beat hitam dan ponsel Redmi 13 milik korban. 

Kepada polisi, ia mengaku perbuatannya dilakukan agar tidak ada barang bukti yang bisa mengarah kepadanya. “Biar nggak ada barang bukti,” ujar Febri singkat saat diinterogasi petugas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan