Dibacok Bertubi-tubi di Jalan Sawah, Petani Empat Lawang Luka Parah

Aksi kejahatan sadis kembali terjadi di Empat Lawang. Seorang petani paruh baya dibacok dua pria bertopeng saat hendak ke sawah. -Foto: Ist.-
EMPAT LAWANG – Warga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dikejutkan oleh aksi kekerasan sadis yang menimpa seorang petani paruh baya.
Korban diketahui bernama Asmawi (60), warga Desa Muara Karang, Kecamatan Pendopo, yang mengalami luka parah akibat dibacok bertubi-tubi oleh dua pria misterius saat hendak menuju sawah pada Kamis sore (16/10/2025).
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Hadiahi Umrah Bagi Wajib Pajak PBB-P2 yang Taat
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja, Lapas Muaradua Komitmen Tingkatkan Kualitas Kerja
Diserang Dua Pria Bertopeng di Jalan Sepi
Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di jalan arah Air Lintang Ulu, Desa Muara Karang.
Berdasarkan keterangan sementara, korban yang tengah menuju sawah tiba-tiba diadang oleh dua orang tak dikenal mengenakan topeng.
Kasubsi Humas Polres Empat Lawang, AKP Sahata Silalahi, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Korban diserang secara tiba-tiba oleh dua pelaku bertopeng. Motifnya masih kami dalami, apakah mengarah ke begal, pengeroyokan, atau penganiayaan murni,” ujar AKP Sahata, Jumat (17/10/2025).
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Personel Polsek BSA Monitor Perkebunan Warga
BACA JUGA:OKU Selatan Sabet Juara III Lomba Desa Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Korban Alami Luka Serius, Diduga Ada Motif Dendam
Menurut informasi yang dihimpun, Asmawi sempat berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya saat pelaku mencoba menghentikan laju kendaraannya. Namun, upaya itu membuatnya diserang secara brutal dengan senjata tajam.
Korban mengalami luka bacok di bagian kepala (ubun-ubun) dan patah tulang tangan kiri akibat menangkis serangan. Ia langsung dilarikan ke RSUD Empat Lawang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menariknya, tidak ada satu pun barang milik korban yang hilang, sehingga polisi menduga ada kemungkinan motif lain seperti dendam pribadi di balik penyerangan tersebut.
BACA JUGA:Asisten II Zulfakar Dhani Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di OKU Selatan