Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Menteri UMKM menekankan pentingnya asuransi mitigasi risiko usaha

--

LOMBA MEWARNAI

Nusa Dua, Bali - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran asuransi untuk memitigasi risiko pengusaha guna memastikan keberlanjutan usaha.

 

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ancaman perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya terhadap proses bisnis, terutama bagi pengusaha UMKM, asuransi menjadi instrumen penting," kata Maman Abdurrahman di sela Hari Asuransi 2025, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

 

Meski asuransi memiliki peran penting, namun Menteri UMKM memaparkan hanya sekitar 2,96 persen UMKM di Indonesia yang memiliki asuransi kebencanaan, dan 53 persen di antaranya tidak melakukan persiapan apa pun dalam menghadapi potensi bencana.

 

Berdasarkan data Kementerian UMKM, pelaku UMKM di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 57 juta pengusaha dan menyumbang 61,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.

 

 

Sementara itu, berdasarkan data Asian Development Bank (ADB) pada 2024 UMKM, khususnya usaha mikro, merupakan sektor yang sangat rentan terhadap guncangan ekonomi dan bencana.

 

Sebanyak 40 persen UMKM, kata dia pula, tidak mampu bangkit setelah terdampak bencana, sedangkan sebanyak 25 persen baru dapat pulih setelah lebih dari dua tahun.

 

"Asuransi hadir bukan sekadar sebagai proteksi, tetapi juga menjadi penopang semangat untuk bangkit dan melanjutkan usaha," ujar Menteri Maman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan