35 Juta Warga Akan Terima BLT Tambahan Mulai Minggu Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan anggaran untuk penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berjumlah Rp30 Triliun. -Foto: Disway.id/Anisha Aprilia.-
JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan bagi jutaan masyarakat Indonesia mulai pekan depan.
Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga daya beli dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tengah situasi global yang masih tidak menentu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa total anggaran untuk BLT tambahan mencapai Rp30 triliun, yang bersumber dari hasil efisiensi serta realokasi anggaran negara.
“Anggarannya sebesar Rp30 triliun, berasal dari APBN hasil efisiensi dan realokasi yang dilakukan pemerintah,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
BACA JUGA:Operasi Habema: TNI Bebaskan Kampung Soanggama dari Cengkraman OPM
BACA JUGA:SEA Games 2025, Indonesia Targetkan 3 Besar Dengan Minimal 90 Medali Emas
Menjangkau Lebih dari 35 Juta Penerima
Airlangga menjelaskan, sebanyak 35.046.783 penerima manfaat baru akan menerima BLT tambahan ini, di luar 16,5 juta penerima BLT reguler yang sudah berjalan sebelumnya.
Jika dihitung berdasarkan rata-rata satu rumah tangga penerima manfaat (KPM) terdiri dari empat orang, maka program ini diperkirakan menjangkau sekitar 140 juta warga Indonesia.
“Penerima berasal dari desil 1 hingga 4, berdasarkan data sosial dan sensus ekonomi nasional,” jelas Airlangga.
Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dorongan signifikan bagi masyarakat berpendapatan rendah, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan dan pendidikan anak.
BACA JUGA:Dapat Wild Card Kedua, Arai Agaska Tantang Pembalap Dunia di Jerez Spanyol
BACA JUGA:Tinjau Sumur Minyak Rakyat di Muba, Menteri Bahlil Pastikan Legalitas Rampung November 2025
Disalurkan Lewat Kemensos, Himbara, dan PT Pos
BLT tambahan ini akan disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menggunakan dua mekanisme utama, yaitu melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
“Total penerima BLT mencapai 20,88 juta KPM, disalurkan melalui program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako,” kata Airlangga.