Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mengharapkan, pemerintah menyiapkan langkah konkret dalam mengantisipasi dampak dari konflik Israel-Iran. Politikus Golkar ini mengingatkan, pemerintah aktif mendorong gencatan senjata melalui keanggotaan Indonesia di organisasi-organisasi dunia.
"Pemerintah harus aktif meredam konflik bersenjata antara Iran dan Israel. Paling tidak di Asean misalnya negara-negara Islam di dunia dan juga di PBB," kata Nurul dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (27/6/2025). Tidak hanya itu, Nurul pun meminta, pemerintah membantu mengakhiri perang melalui jalur diplomasi kemanusiaan. Terlebih, dalam pembukaan UUD Indonesia, jelas ditegaskan jika penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. "Kita tidak ingin ada penjajahan dan peperangan di muka bumi ini. Paling tidak menyediakan bantuan dan perlindungan terhadap warga sipil terdampak perang," ucapnya. Kemudian, Nurul menegaskan, pemerintah harus menyiapkan mitigasi risiko imbas perang Israel dengan Iran. Terutama, menyiapkan mitigasi menjaga stabilitas harga energi dalam negeri. "Termasuk, mencegah penyebaran paham ekstrem melalui ruang digital. Dampak terburuk dari perang sudah seharusnya digaungkan semua pihak, khususnya orang yang aktif dalam politik maupun media," ujar Nurul
Kategori :