Bentrok Pilkada Puncak Jaya Papua, 12 Tewas dan 658 Luka

Bentrokan antara pendukung pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya telah menyebabkan korban jiwa.- Foto: Satgas Cartenz Polri.-
Kantor balai kampung Trikora
Kantor distrik Irimuli
Kantor Partai Gelora
Balai desa Pagaleme
Diduga Ada Campur Tangan KKB
BACA JUGA:Bologna Tertarik Rekrut Dua Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Jay Idzes
BACA JUGA:Gelandang Asal Belgia Kevin De Bruyne Putuskan Pergi dari Man City
Lebih jauh, aparat menduga bahwa sebagian korban meninggal disebabkan oleh serangan senjata api yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kelompok tersebut diduga memanfaatkan situasi konflik politik untuk melancarkan aksinya.
"Keterlibatan KKB dalam bentrokan ini menjadi perhatian khusus kami. Mereka diduga menyusup untuk memanfaatkan kekacauan yang terjadi di tengah pelaksanaan Pilkada," imbuh Brigjen Faizal.
BACA JUGA:Peduli Gempa Myanmar,RI Kirim 35 Tim Medis dan Rp 3,5 M Bantuan Kesehatan
BACA JUGA:64 Ribu Masyarakat ke Ibu Kota Nusantara saat Liburan Idul Fitri 2025
Imbauan untuk Menjaga Stabilitas Keamanan
Kombes Yusuf Sutejo, selaku Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri dan menjaga stabilitas keamanan.
“Kami mengimbau masyarakat Puncak Jaya agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi seluruh elemen masyarakat,” tegas Yusuf.
Situasi di Puncak Jaya saat ini masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan, sembari menanti proses penyelesaian konflik yang lebih kondusif melalui jalur hukum dan rekonsiliasi sosial.