Vonis Seumur Hidup untuk Alim, Pelaku Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Selasa , 14 Jan 2025 - 23:38

Terdakwa Alim kasus pembunuhan bos toko bangunan divonis seumur hidup. -Foto : Niskiah.-

Majelis hakim menyatakan Alim terbukti bersalah melanggar Pasal 340 jo 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang mengatur tentang pembunuhan berencana.

Tuntutan dan Keamanan Persidangan

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Parit Purnomo SH MH menuntut kedua terdakwa dengan hukuman mati pada persidangan 10 Desember 2024.

Jaksa menyebutkan, perbuatan para terdakwa menyebabkan korban meninggal dunia di hadapan anaknya, yang kini mengalami trauma.

Proses persidangan berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat Polres OKI.

Reaksi Para Pihak

Setelah pembacaan putusan, kedua terdakwa yang didampingi penasihat hukum Novi Yanto SH menyatakan pikir-pikir atas putusan tersebut. Hal serupa disampaikan oleh JPU.

Vonis ini menutup rangkaian panjang persidangan yang menyita perhatian publik, dengan harapan menjadi pelajaran dan peringatan keras terhadap tindakan kriminal yang keji.

vonis seumur hidup untuk alim, pelaku pembunuhan bos toko bangunan di oki                            kayuagung, harianokuselatan.id - pengadilan negeri kayuagung menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada alim ardianto (32), terdakwa utama kasus pembunuhan terhadap agus toni, bos toko bangunan di kecamatan mesuji raya, kabupaten ogan komering ilir (oki). 
putusan ini dibacakan oleh majelis hakim yang diketuai eva rachmawati sh, dengan anggota indah wijayati sh dan nadia sepianie sh, pada selasa (14/1).
rekan terdakwa, puguh nurrohman alias puguh (27), dijatuhi hukuman 16 tahun penjara.
pertimbangan majelis hakim
baca juga:kopi sumsel mendunia: ekspor perdana 19,5 ton ke malaysia dan australia dimulai
baca juga:saksi bongkar aliran dana rp1,3 miliar pt abs ke distamben lahat
dalam amar putusan, hakim mengungkapkan bahwa perbuatan terdakwa alim tergolong keji, terutama karena telah mengenal baik korban sebelumnya. hal yang memberatkan vonis ini meliputi:
membuat duka mendalam bagi keluarga korban.
melakukan pembunuhan secara terencana.
belum pernah membayar hutang kepada korban.
namun, majelis hakim juga mempertimbangkan bahwa terdakwa alim belum pernah memiliki catatan hukum sebelumnya sebagai faktor yang meringankan.
baca juga:pelantikan kepala daerah di sumsel tetap sesuai jadwal, tunggu penyelesaian sengketa
baca juga:dpd ri dukung retreat kepala daerah terpilih
pasal yang dilanggar
majelis hakim menyatakan alim terbukti bersalah melanggar pasal 340 jo 55 ayat (1) ke-1 kuhp, yang mengatur tentang pembunuhan berencana.
tuntutan dan keamanan persidangan
sebelumnya, jaksa penuntut umum (jpu) parit purnomo sh mh menuntut kedua terdakwa dengan hukuman mati pada persidangan 10 desember 2024. 
jaksa menyebutkan, perbuatan para terdakwa menyebabkan korban meninggal dunia di hadapan anaknya, yang kini mengalami trauma.
baca juga:pemkab oki bahas program prioritas dan transisi pemerintahan bupati terpilih muchendi-supri
baca juga:rintan desvita mahasiswi ubd juara i pencak silat piala rektor ii
proses persidangan berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat polres oki.
reaksi para pihak
setelah pembacaan putusan, kedua terdakwa yang didampingi penasihat hukum novi yanto sh menyatakan pikir-pikir atas putusan tersebut. hal serupa disampaikan oleh jpu.
vonis ini menutup rangkaian panjang persidangan yang menyita perhatian publik, dengan harapan menjadi pelajaran dan peringatan keras terhadap tindakan kriminal yang keji.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, RABU 15 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan