Warga Buay Sandang Aji Mulai Lirik Pinang Batara Sebagai Komoditas Unggulan

Wily Apriandi Priatna warga Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan budidayakan tanam pinang Batara. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Pinang Batara mulai dilirik sebagai salah satu komoditas unggulan oleh warga Kabupaten OKU Selatan.
Salah satunya dilakukan oleh Wily Apriandi Priatna, warga Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji, yang kini serius mengembangkan tanaman tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan, Kapolsek Buay Pemaca Sambangi Toga
BACA JUGA:Panduan Tablet Terbaik 2025: Dari Premium Hingga Ramah Kantong
25 Ribu Batang Sudah Ditanam
Wily mengungkapkan, dirinya telah menanam sekitar 25 ribu batang pinang Batara sejak tujuh bulan lalu.
Menurutnya, peluang pasar dan nilai ekonomi yang tinggi membuat tanaman ini menjanjikan untuk dikembangkan.
“Dengan harga jual sekitar Rp3.500 per kilogram, kami optimis pinang Batara bisa memberikan hasil yang baik,” ujarnya, Sabtu (20/09/2025).
BACA JUGA:Kerajaan Kubala Kembali Terancam Diusir dari Hutan di Scottish Borders
BACA JUGA:Inovasi Baru: Kartilago Buatan
Panen Perdana dalam Tiga Tahun
Pinang Batara diperkirakan mulai bisa dipanen pada usia tiga tahun. Artinya, Wily bersama warga lain akan memanen hasil tanamannya sekitar dua tahun empat bulan lagi.
“Hasil panen nantinya akan kami jual ke pengepul. Pemasarannya relatif mudah karena pinang banyak digunakan sebagai bahan baku jamu,” jelasnya.
BACA JUGA:AS dan Inggris Lakukan Manuver Satelit Bersama Pertama di Orbit
BACA JUGA:Samsung Resmi Rilis Galaxy Tab S11 dan Tab S11 Ultra: Tipis, Premium, dan Tahan Air
Komoditas dengan Permintaan Tinggi
Selain mudah dipasarkan, pinang Batara memiliki permintaan yang stabil karena digunakan dalam berbagai produk herbal dan kebutuhan industri lainnya.