Banjir Bandang Terjang Sindang Danau, Satu Keluarga Hanyut Dibawa Arus, Warga Panik
HARIAN OKU SELATAN. ID– Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu sejak Senin malam hingga Selasa (22/9) dini hari, memicu terjadinya banjir bandang di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan.
Luapan air yang datang tiba-tiba membuat warga panik. Sejumlah rumah dilaporkan porak-poranda diterjang derasnya arus, sementara perabotan warga banyak yang terseret banjir. Hingga kini, total kerugian material masih belum dapat dipastikan karena kondisi lapangan masih dalam proses evakuasi.
BACA JUGA:OKU Selatan Matangkan Persiapan Penilaian Adipura
BACA JUGA:OKU Selatan Gelar Rapat Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik 2025
Tragedi memilukan menimpa satu keluarga yang berjumlah tiga orang. Mereka hanyut terbawa derasnya arus banjir bandang. Korban yang hingga kini belum ditemukan adalah Tarzan bin A. Syukur, istrinya Lina binti Dupi, serta Sur, mertua Tarzan. Warga setempat bersama aparat gabungan saat ini terus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
“Benar, banjir melanda sebagian wilayah Sindang Danau. Untuk satu keluarga yang hanyut saat ini masih dalam pencarian,” tegas Camat Sindang Danau, Noptahalimi, SE, saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:OKU Selatan Gelar Rapat Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik 2025
BACA JUGA:Indonesia Bidik Gelar Juara di Grand Finals Free Fire World Series SEA 2025
Menurut keterangan warga, proses pencarian korban terkendala derasnya arus sungai serta kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Sejumlah relawan bersama aparat TNI-Polri sudah diturunkan ke lokasi untuk membantu pencarian.
Warga di bagian hilir juga diminta waspada sekaligus membantu upaya penyisiran. “Kami sangat berharap bantuan dari warga di hilir, siapa tahu ada tanda-tanda korban. Semoga cepat ditemukan,” ungkap salah satu warga Desa Tanjung Harapan.
BACA JUGA:Eks Kakanwil BPN Sumsel Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi Kredit Rp1,3 Triliun
BACA JUGA:14 Titik di OKU Selatan Jadi Lokasi Penilaian Adipura 2025
Bencana banjir bandang ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim penghujan. Selain itu, langkah pencegahan seperti perbaikan drainase, penguatan tanggul, hingga penghijauan daerah hulu dinilai perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang