Indonesia Dorong Penguatan Peran FEALAC di Kawasan

--

IKLAN UMROH

Ulaanbaatar: Forum Kerjasama Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) sejak berdiri dalam 25 tahun terakhir, dinilai berkembang menjadi organisasi yang lebih kuat. FEALAC juga dinilai dinamis serta berpengaruh di tengah kondisi global yang tidak menentu. 

 

Hal itu disampaikan Wamenlu RI Arrmanatha Nasir saat menghadiri Pertemuan Para Menlu FEALAC ke-10 di Ulaanbaatar, Mongolia, Jumat (22/8/2025). Ia menambahkan, di tengah erosi kepercayaan terhadap multilateralisme, dunia juga membutuhkan forum antar kawasan seperti FEALAC.

 

Sementara, guna memperkuat FEALAC di tengah kondisi global saat ini, Wamenlu Arrmanatha mengusulkan tiga strategi. Salah satunya adalah dengan menguatkan kerangka institusi FEALAC.  

 

“Kemudian, memperkuat rasa kepemilikan pada tujuan bersama FEALAC, dan meningkatkan relevansi FEALAC bagi masyarakat. Indonesia terus berkomitmen untuk menguatkan hubungan antar kawasan,” ujar Wamenlu RI pada pertemuan yang mengusung tema “25 Tahun dan Selanjutnya: Visi untuk Asia Timur dan Amerika Latin”. 

 

“Memperdalam hubungan antar masyarakat, serta memaksimalkan berbagai inisiatif FEALAC, sehingga berdampak nyata bagi masyarakat negara anggota dan global.” 

 

Secara khusus Wamenlu RI menekankan, bertepatan dengan momentum 25 tahun FEALAC dan 80 tahun berdirinya PBB, FEALAC harus bisa menjadi garda terdepan. Terutama, untuk adanya reformasi multilateral, termasuk implementasi penuh Pakta Masa Depan. 

 

“Untuk itu, Deklarasi Ulaanbaatar yang menjadi dokumen hasil 10th FEALAC FMM ini menegaskan komitmen untuk menegakkan sistem multilateralisme dan Hukum Internasional. Saya usulkan adanya pertemuan Kaukus FEALAC di New York, untuk percepat diskusi dan dialog mengenai reformasi PBB,” ucap Wamenlu RI. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan