Krafton Diduga Sengaja Tunda Subnautica 2 untuk Hindari Pembayaran Bonus Rp4 Triliun
HARIANOKUSEATAN.ID - Krafton, perusahaan di balik pengembangan Subnautica 2, kembali menjadi sorotan usai muncul dugaan bahwa mereka sengaja menunda perilisan game tersebut. Penundaan ini ditengarai sebagai langkah untuk menghindari pembayaran bonus senilai 250 juta dolar AS (setara lebih dari Rp4 triliun) kepada tiga mantan pimpinan studio Unknown Worlds.
Tuduhan dari Eks Pendiri Unknown Worlds
Dilansir dari Bloomberg, Charlie Cleveland dan Max McGuire, dua pendiri Unknown Worlds, serta mantan CEO Ted Gill, menuduh Krafton menunda rilis Subnautica 2 demi menghindari kewajiban membayar bonus yang telah dijanjikan saat proses akuisisi empat tahun silam.
BACA JUGA:Unik! Jepang Gelar Turnamen Tekken 8 Khusus Lansia, Pertandingan Tetap Seru dan Sengit
BACA JUGA:Teaser Film Mortal Kombat 2 Resmi Dirilis, Johnny Cage Tampil Perdana
Dalam laporan pengaduan tersebut, para mantan pimpinan menyebut bahwa pihak eksekutif Krafton mulai berubah sikap usai melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan prospek pendapatan dari sekuel Subnautica. Ted Gill disebut sempat mencoba melakukan negosiasi untuk memastikan pembagian bonus lebih adil, namun permintaan tersebut diabaikan.
Krafton Diduga Kurangi Dukungan dan Komunikasi
Lebih lanjut, dalam beberapa bulan sebelum pemecatan, Krafton disebut menghentikan aktivitas pemasaran untuk Subnautica 2, mulai beralih ke vendor lokal, dan menargetkan pasar yang berbeda dari rencana awal. Komunikasi antara Krafton dan tim Unknown Worlds pun diklaim memburuk—email tidak dibalas, dan berbagai upaya koordinasi diabaikan.
BACA JUGA:Tekan WNI Berobat ke Luar Negeri, Prabowo Buka Pintu Rumah Sakit Asing Beroperasi di Indonesia
BACA JUGA:Indonesia Dapat Tarif Impor Terendah Dari Negara Asia Lainnya, Turun Jadi 19 Persen
Salah satu poin penting dalam gugatan tersebut adalah dugaan bahwa Krafton menawarkan gaji rendah kepada para pimpinan sebelum akhirnya memberhentikan mereka pada awal Juli 2025. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk pemutusan kerja yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Gagal di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Pelatih Timnas Putri Dicopot
BACA JUGA:Aldi Satya Kembali Curi Poin, 6 Kali Masuk Top 10 di ajang World Supersport 2025
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Krafton
Hingga saat ini, Krafton belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang diajukan. Kasus ini pun masih dalam proses hukum, dan kelanjutan pengembangan Subnautica 2 juga belum mendapatkan kejelasan.