Dinas Perikanan OKU Selatan Kembali Monitoring ke BBI Warkuk Ranau Selatan

Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Selatan lakukan Monitoribg ke Balai Benih Ikan (BBI) yang ada diwilayah Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Selasa (21/10/2025). -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan kembali melakukan monitoring rutin ke Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan kualitas dan kinerja pengelolaan benih ikan tetap optimal serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan sektor perikanan di OKU Selatan.
BACA JUGA:Petugas Lapas Muaradua Diasah Ketangguhannya Lewat Latihan Menembak
BACA JUGA:Pemdes Karang Agung Bangun Jembatan Utama Bagi Warga
Monitoring Sebagai Langkah Pengawasan dan Evaluasi
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Selatan, Larida Ariani, S.P., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan monitoring merupakan bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh aktivitas di lapangan.
Menurutnya, monitoring menjadi instrumen penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi peningkatan mutu kerja di masa mendatang.
“Monitoring merupakan bagian penting dari pengelolaan dan pengambilan keputusan. Melalui kegiatan ini, kita dapat memastikan efisiensi, keamanan, dan efektivitas pengelolaan BBI agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Toyota konfirmasi FJ Cruiser mesin bensin yang diproduksi di Thailand
BACA JUGA:BYD Dolphin 2026 miliki jangkauan lebih jauh dan penggerak belakang
Dorong Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Benih Ikan
Larida menambahkan, hasil dari kegiatan monitoring ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi strategis guna meningkatkan kualitas benih ikan yang dihasilkan di OKU Selatan.
Dengan pembinaan dan pengawasan yang konsisten, diharapkan produksi benih ikan dapat semakin berkembang dan memenuhi kebutuhan pembudidaya lokal.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi rutin agar mutu kerja meningkat dan hasil benih benar-benar memiliki potensi tinggi untuk mendukung sektor perikanan di daerah,” jelasnya.
BACA JUGA:Benarkah BBM etanol buat korosi kendaraan? Ini penjelasan pakar
BACA JUGA:Emiten Hashim Djojohadikusumo bangun 1,5 juta home pass di kuartal III