Pemasangan Dikebut, Palembang Bakal Punya Air Mancur Ikonik di Ampera
PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang terus mempercepat proses perencanaan pembangunan air mancur ikonik yang direncanakan akan dipasang di kawasan Jembatan Ampera. Proyek ini menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Ratu Dewa yang tengah dikebut penyelesaian Detail Engineering Design (DED)-nya.
Wali Kota Ratu Dewa menyebut bahwa dirinya telah menginstruksikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mempercepat penyusunan DED agar proyek ini segera dapat diajukan perizinannya ke pemerintah pusat.
“Saya sudah minta Bappeda bergerak cepat. Kalau tidak kita kejar sekarang, proyek ini bisa saja tidak terwujud. Padahal potensinya besar untuk pariwisata dan menjadi ikon baru Palembang,” ujar Ratu Dewa, Selasa (15/7/2025).
Air mancur ini dirancang menggunakan teknologi modern, terinspirasi dari tata kota yang ditampilkan dalam ajang Batavia Week, serta berbagai referensi atraksi serupa di kota-kota besar dunia.
BACA JUGA:Listrik Mati, Sidang Kasus Proyek Pokir DPRD OKU Ditunda
BACA JUGA:Tiga Hari Terbangkalai, Motor Tanpa Pemilik Diamankan Polsek Muaradua
Namun karena lokasi berada di Jembatan Ampera yang merupakan jaringan jalan nasional, Pemkot harus mengantongi izin dari Kementerian PUPR dan mempertimbangkan faktor lalu lintas serta struktur jembatan.
Alternatif Lokasi: Kambang Iwak Dianggap Paling Siap
Sebagai antisipasi jika izin pusat membutuhkan waktu panjang, Pemkot juga menyiapkan beberapa lokasi alternatif seperti kawasan Musi IV, Musi VI, dan Kambang Iwak. Dari sejumlah opsi tersebut, Kambang Iwak dinilai paling memungkinkan dari sisi teknis dan perizinan.
“Kalau di Ampera butuh koordinasi lintas kementerian. Sementara Kambang Iwak prosesnya lebih sederhana,” kata Ratu Dewa.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi Penegakan Hukum, Kapolres OKU Selatan Sambangi Kejari
BACA JUGA:Gandeng Polres, Dinas KB OKU Selatan Gencar Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan
Libatkan Budayawan dan Seniman
Pemasangan air mancur ini tidak hanya berorientasi pada visual, tetapi juga akan memuat nilai estetika dan kultural. Ratu Dewa menyatakan pihaknya telah mengundang budayawan, seniman, hingga akademisi untuk merancang desain yang merepresentasikan identitas Palembang.
“Bukan hanya warna-warni air. Harus ada simbol Palembang. Mungkin bentuk rumah limas, tokoh sejarah, atau ornamen lokal,” jelasnya.