Diam-diam KPK Periksa 6 Saksi Kontraktor, Proyek Infrastruktur Muba Diduga Ada Mark-Up APBD Bernilai Miliaran

Senyap! KPK Usut Kasus Korupsi Infrastruktur di Muba, Enam Kontraktor Digasak Penyidik. x-Foto: Ist.-

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki dugaan praktik korupsi dalam proyek infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Tanpa banyak sorotan publik, KPK telah memeriksa enam orang saksi yang diyakini mengetahui detail proyek yang menyedot anggaran besar dari APBD tersebut.

Pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei 2025. Informasi ini baru diungkap ke publik sehari setelahnya, melalui rilis resmi yang diterima redaksi, Selasa, 20 Mei 2025.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan pemeriksaan tersebut. "Benar, pada hari Senin (19/5), KPK telah memeriksa enam saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek peningkatan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan," jelas Budi dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA:Terungkap di PerSidangan. Camat dan Plt Sekda Diduga Intervensi Lurah Soal Aset YBS

BACA JUGA:Penyidikan Proyek Cinde Menguat, Kejati Sumsel Periksa 4 Anggota Timsus PUCK 2015

Yang menarik, keenam saksi berasal dari kalangan swasta dan memiliki keterkaitan langsung dengan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor konstruksi nasional. Proyek yang tengah diselidiki KPK tersebut diduga mencakup pembangunan jalan dan jembatan, dengan nilai kontrak mencapai miliaran rupiah.

Berikut daftar nama saksi yang telah dimintai keterangan:

ASD, pihak swasta (peran belum dijelaskan lebih lanjut).

DB, eks Manager Marketing PT Conbloc Infratecno tahun 2018.

FG, pernah menjabat sebagai Corporate Affairs PT Conbloc Infratecno (2018–2019).

HW, pegawai PT Conbloc Infratecno tahun 2018.

IRD, karyawan PT Modern Widya Tehnical.

JH, staf keuangan PT Conbloc Infratecno tahun 2018–2019.

Meskipun KPK belum membeberkan detail perkara, indikasi adanya mark-up anggaran serta dugaan permainan tender dalam proyek ini mulai mengemuka. Penelusuran aliran dana serta hubungan antar perusahaan dan pejabat daerah menjadi fokus penyidik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan