Polisi Ringkus Otak Pelaku Perampokan Rp400 Juta dan Emas 50 Suku di Muba

Otak Pelaku Perampokan Rp400 Juta dan Emas 50 Suku di Muba. -Foto: Ist.-
MUBA, HARIANOKUSELATAN.ID - Setelah sempat buron, Sugino, pria yang diduga menjadi otak perampokan di Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akhirnya berhasil diamankan pihak kepolisian.
Penangkapan Sugino berlangsung pada Jumat malam, 9 Mei 2025 pukul 22.00 WIB, di persembunyiannya di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba.
Kapolsek Sanga Desa, IPTU Joharmen, menyebutkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari keterangan tersangka Paiman, yang lebih dulu tertangkap di wilayah Kalimantan Tengah.
"Dari pengakuan Paiman, kami berhasil mengidentifikasi peran Sugino sebagai aktor intelektual yang menyusun rencana perampokan. Ia berperan sebagai penentu target, penyedia informasi lokasi, hingga menyusun rute pelarian," ungkap Joharmen.
BACA JUGA:Liburan ke Rumah Nenek di Ogan Ilir, Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam
BACA JUGA:Komisioner KPU OKI Kembalikan Uang Korupsi Dana Hibah Rp 402 Juta
Saat ditangkap, Sugino tidak melakukan perlawanan dan langsung menyerah. Dalam pengakuannya, Sugino menyebutkan bahwa dari hasil perampokan yang mencapai Rp400 juta, 50 suku emas, dan tiga unit ponsel, dirinya hanya menerima bagian sebesar Rp20 juta, yang sebagian digunakan untuk membeli sepeda motor.
Perampokan tersebut terjadi pada Jumat pagi, 7 Februari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang, menggunakan empat sepeda motor, dan berpura-pura menjadi pembeli di toko milik korban, Maspar, seorang pengusaha minyak di desa tersebut.
BACA JUGA:Konferensi PUIC ke-19 Soroti Peran Perempuan di Dunia Politik
BACA JUGA:Tanggani Timnas Indonesia, PSSI Dapat Suntikan Dana Rp199 Miliar
Begitu berhasil masuk, mereka menodongkan senjata api ke arah istri dan anak korban. Sementara beberapa pelaku lainnya menyisir rumah dan membongkar brankas untuk mengambil uang tunai serta perhiasan.
Pada saat kejadian, Maspar sedang tidak berada di rumah karena menghadiri acara sedekah ruwahan. Aksi ini sempat memicu kepanikan di kalangan warga, terlebih anak korban yang menyaksikan langsung insiden tersebut mengalami trauma berat.
BACA JUGA:Saudi Siapkan Dana Rp 4,6 Triliun Demi Gaet 3 Bintang Liga Inggris