Investasi Rp14,9 Triliun, Tol Palembang–Betung Jadi Tulang Punggung Ekonomi Baru

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Senin , 05 May 2025 - 17:37

Progres pembangunan jalan tol Palembang-Betung- Jambi. -Foto: Ist.-

Dari sisi pendanaan, proyek tol ini membutuhkan investasi sekitar Rp 14,97 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan PT Hutama Karya sebagai mitra utama.

Secara keseluruhan, progres konstruksi untuk Seksi 1 dan 2 mencapai 67,40%, dan Seksi 3 masih dalam tahap awal sebesar 6,35%. Sementara itu, pembangunan Palembang Junction telah mencapai 95,49%.

Kepala BBPJN Sumsel, Hardy Siahaan, menyampaikan bahwa tol ini akan terintegrasi dengan sejumlah jalur utama lainnya seperti Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (111,69 km), Palembang–Indralaya (21,58 km), dan Indralaya–Muara Enim (118,70 km), sehingga membentuk jaringan tol lintas provinsi yang solid.

Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan lima simpang susun di titik-titik strategis seperti Betung, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Tempino Jambi, dan Ness, serta empat tempat istirahat tipe A (rest area) bagi pengguna jalan.

Dukungan terhadap proyek ini juga disampaikan oleh Direktur Human Capital & Legal Hutama Karya, M. Fauzan, dan Kepala BPPW Sumsel, Ika Sri Rejeki. Keduanya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaksana proyek agar pembangunan berjalan lancar.

Sebagai bagian dari proyek JTTS yang telah membentang lebih dari 1.200 km dari Lampung hingga Aceh, ruas Palembang–Betung ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.

“Kami menargetkan ruas Rengas–Pangkalan Balai rampung pada akhir 2025, disusul ruas Kramasan–Rengas serta Jembatan Musi pada kuartal pertama 2026,” tutup Adjib.

Jika rampung tepat waktu, Tol Palembang–Betung diyakini akan menjadi lokomotif baru bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan, sekaligus mempercepat transformasi wilayah luar Jawa melalui konektivitas dan pemerataan pembangunan.

investasi rp14,9 triliun, tol palembang–betung jadi tulang punggung ekonomi baru                            palembang, harianokuselatan.id - pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur strategis guna menggenjot pertumbuhan ekonomi luar pulau jawa. salah satunya adalah proyek jalan tol palembang–betung, yang menjadi bagian vital dari jalan tol trans sumatera (jtts).
proyek ini tengah digenjot kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr) bersama pt hutama karya (persero) untuk memperkuat konektivitas wilayah, efisiensi logistik, dan mobilitas antarprovinsi di sumatera. tol palembang–betung juga akan terkoneksi langsung dengan ruas menuju jambi dan menjadi jalur utama lintas tengah sumatera.
saat melakukan tinjauan lapangan, menteri pupr ir. dody hanggodo, m.p.e, menekankan pentingnya menyelesaikan proyek ini tepat waktu. salah satu titik yang diperiksa adalah jembatan musi v dan infrastruktur pendukung lainnya yang menjadi penghubung penting antarwilayah.
“kami akan terus mengawal proyek ini agar percepatan pembangunan berjalan optimal. progresnya sudah terlihat, dan kami mendorong agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujar dody, jumat.
tol palembang–betung terbagi menjadi tiga seksi sepanjang total 69,19 km. per april 2025, seksi 1 (palembang–rengas) dan seksi 2 (rengas–pangkalan balai) sepanjang 54,5 km telah menyelesaikan 70,69% konstruksi. sementara itu, seksi 3 (pangkalan balai–betung) sepanjang 14,69 km masih pada tahap awal dengan progres 12,69%.
adapun pekerjaan besar yang telah diselesaikan termasuk pembangunan jalan sepanjang 34,7 km, simpang susun, jembatan kramasan (1,15 km), dan jembatan pendekat musi v (1,08 km).
baca juga:begal di palembang merajalela, beraksi dan lukai korban di malam hari
baca juga:praperadilan gagal, fitrianti akan jalani proses hukum korupsi pmi
executive vice president sekretaris perusahaan pt hutama karya, adjib al hakim, menjelaskan bahwa tol ini dirancang untuk kecepatan 100 km/jam dan dilengkapi fasilitas seperti rest area dan infrastruktur penunjang lainnya.
“dengan beroperasinya tol ini, perjalanan palembang–betung yang sebelumnya tiga jam dapat ditempuh hanya dalam satu jam. ini jelas akan menghemat biaya logistik dan mendorong roda ekonomi lokal,” terang adjib.
proyek ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk komisi v dpr ri. ketua tim kunjungan kerja, h.a. bakri, menyatakan pentingnya memastikan proyek berjalan sesuai target tanpa mengabaikan aspek sosial, pembebasan lahan, serta standar pelayanan minimum (spm).
“kami ingin meninjau langsung tantangan di lapangan. jalan tol palembang–betung–jambi harus tuntas sesuai waktu, namun juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata bakri.
baca juga:dewan pers soroti ketimpangan anggaran media sosial dan media konvensional
baca juga:jalan rusak betung–payaraman disorot, anggota dprd oi desak perbaikan
dari sisi pendanaan, proyek tol ini membutuhkan investasi sekitar rp 14,97 triliun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (kpbu), dengan pt hutama karya sebagai mitra utama.
secara keseluruhan, progres konstruksi untuk seksi 1 dan 2 mencapai 67,40%, dan seksi 3 masih dalam tahap awal sebesar 6,35%. sementara itu, pembangunan palembang junction telah mencapai 95,49%.
kepala bbpjn sumsel, hardy siahaan, menyampaikan bahwa tol ini akan terintegrasi dengan sejumlah jalur utama lainnya seperti tol kayu agung–palembang–betung (111,69 km), palembang–indralaya (21,58 km), dan indralaya–muara enim (118,70 km), sehingga membentuk jaringan tol lintas provinsi yang solid.
jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan lima simpang susun di titik-titik strategis seperti betung, tungkal jaya, bayung lencir, tempino jambi, dan ness, serta empat tempat istirahat tipe a (rest area) bagi pengguna jalan.
baca juga:144 tim sepak bola putri ramaikan milklife jakarta 2025
baca juga:ramadhipa podium, astra honda torehkan prestasi di eropa 
dukungan terhadap proyek ini juga disampaikan oleh direktur human capital & legal hutama karya, m. fauzan, dan kepala bppw sumsel, ika sri rejeki. keduanya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaksana proyek agar pembangunan berjalan lancar.
sebagai bagian dari proyek jtts yang telah membentang lebih dari 1.200 km dari lampung hingga aceh, ruas palembang–betung ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.
“kami menargetkan ruas rengas–pangkalan balai rampung pada akhir 2025, disusul ruas kramasan–rengas serta jembatan musi pada kuartal pertama 2026,” tutup adjib.
jika rampung tepat waktu, tol palembang–betung diyakini akan menjadi lokomotif baru bagi pertumbuhan ekonomi sumatera selatan, sekaligus mempercepat transformasi wilayah luar jawa melalui konektivitas dan pemerataan pembangunan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SELASA 6 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan