Jenazah TKW Asal Lahat di Malaysia Terlantar 3 Minggu, Pemulangan Gunakan Biaya Sendiri

Jumat 21 Feb 2025 - 21:50 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

LAHAT, HARIANOKUSELATAN.ID - elama tiga minggu di Malaysia tanpa ada pihak yang bertanggung jawab atas pemulangannya. Indriati meninggal dunia di Malaysia, sementara pihak pengguna jasanya tidak memberikan bantuan apa pun terkait kepulangan jenazah.

Seorang aktivis pekerja migran bernama Miss Yuni, yang aktif membantu tenaga kerja Indonesia di luar negeri, berupaya mencari keluarga Indriati untuk membantu kepulangan jenazahnya. Dalam waktu kurang dari 24 jam, ia berhasil menemukan keluarga Indriati yang kini tinggal di Jakarta.

BACA JUGA:Korupsi Rp 894 Juta Proyek Jalan di Ogan Ilir, Kejari Limpahkan Berkas 2 Tersangka ke Pengadilan

BACA JUGA:Skandal KUD OKI: Penggelapan Rp10 Miliar, Dana Miliaran Disalurkan ke DPO

“Keluarganya sudah ditemukan dan mereka saat ini berdomisili di Jakarta,” ujar Miss Yuni dalam pernyataannya. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk membantu pemulangan jenazah jika keluarga Indriati menghubunginya.

Informasi mengenai keberadaan keluarga Indriati juga diperkuat oleh admin akun media sosial @lahat.sumsel.ssci yang mengonfirmasi bahwa meskipun Indriati lahir di Lahat, keluarganya kini telah pindah ke Jakarta.

Sebelumnya, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia menyampaikan bahwa pemulangan jenazah harus ditanggung oleh keluarga karena tidak ada pihak pengguna jasa yang bertanggung jawab. KBRI juga memberikan opsi agar jenazah Indriati dapat dimakamkan di Kuala Lumpur dengan fasilitasi dari mereka.

BACA JUGA:Polemik Lahan Tol Palembang-Betung Tak Kunjung Selesai, DPR RI Desak Penyelesaian

BACA JUGA:Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Hadiri Retreat di Magelang

Dalam siaran langsung di akun media sosialnya, Miss Yuni meminta bantuan masyarakat Sumatera Selatan, khususnya warga Lahat, untuk menyebarkan informasi mengenai Indriati agar keluarganya dapat segera dihubungi.

“Saya siap membantu proses pemulangan jenazah jika keluarganya memberikan izin. Namun, sampai sekarang, informasi alamat lengkapnya masih minim,” ungkapnya.

Kesulitan utama dalam pemulangan jenazah Indriati adalah kurangnya informasi terkait alamatnya. Satu-satunya petunjuk yang didapat adalah bahwa Indriati pernah mengirim uang kepada seseorang bernama Tajudin, namun transaksi tersebut terakhir terjadi pada tahun 2016.

BACA JUGA:95 Senator Diduga Terlibat Gratifikasi Kursi Pimpinan DPD RI

BACA JUGA:Liverpool Ajukan Tawaran Kontrak Kontroversial untuk Mohamed Salah

Miss Yuni juga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lahat terkait permasalahan ini. “Jenazah Indriati sudah tiga minggu berada di rumah sakit di Malaysia. Saya harap ada bantuan dari Pemkab Lahat atau warga setempat yang mengetahui keberadaannya,” harapnya.

Kategori :