MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Harga Ecer Tertinggi (HET) Liquid Petroleum Gas (Elpigi). Rabu, 13 Febuari 2025.
Rakor itu sendiri dipimpin oleh Asisten II Natalion, S.STP., M. Si yang diikuti oleh pihak Pertamina serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
BACA JUGA:Prediksi Harga XRP Tahun 2025 Menurut DeepSeek AI
BACA JUGA:Apakah Ada Altseason Tahun 2025? Simak Ulasan Analis
Rapat Koordinasi ini di hadiri langsung oleh Tim Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Kabupaten OKU Raya , kegiatan ini bertujuan untuk Koordinasi terkait Pemberitahuan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquid Petroleum Gas (LPG) Tabung 3Kg di Provinsi Sumatera Selatan.
Harga eceran tertinggi (HET) liquefied petroleom gas (LPG) 3 kilogram naik menjadi Rp 18.500 per tabung. Kenaikan harga ditetapkan melalui SK Pj Gubernur Sumsel Nomor 19/KPTS/IV/2025 yang ditandatangani 3 Januari 2025.
BACA JUGA:Motor Listrik MAKA Cavalry Mulai Dikirim ke Konsumen
BACA JUGA:Honda Vision 2025 Resmi Meluncur, Konsumsi BBM Irit Hingga 52,6 Km/L
Penyesuaian ini disebabkan karena naiknya biaya operasional distribusi gas yang dipengaruhi juga oleh kenaikan upah minimum wilayah Sumatera Selatan.
"Hitung-hitungan harga eceran LPG 3 Kg ini tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur, di mana harga jual pangkalan ke masyarakat sebesar Rp 18.500, disesuaikan wilayah masing - masing HET tersebut belum termasuk upah angkut di wialayah Kecamatan yang ada di OKU Selatan," ucapnya.
BACA JUGA:Meizu Kembali ke Indonesia, Siap Hadirkan HP Murah
BACA JUGA:Honor Optimistis Salip Samsung dan Apple di Pasar Indonesia
Dengan ini tentu, para pengecer harus memikirkan masyarakat OKU Selatan, serta memang benar-benar menyentuh dan sesuai dengan ketentuan," tegasnya. (Dal)