Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era Tiga Presiden

Jakarta – Reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) di Istana Merdeka mencatat sejarah baru. Sri Mulyani Indrawati resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan dan digantikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Keputusan ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat Sri Mulyani selama dua dekade terakhir dikenal sebagai wajah reformasi fiskal Indonesia. Ia adalah Menteri Keuangan pertama yang dipercaya tiga presiden berbeda: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi), dan Prabowo Subianto.

Jejak Panjang Sri Mulyani

Lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, Sri Mulyani memulai karier sebagai ekonom Universitas Indonesia. Pada 2004 ia dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional era SBY, sebelum ditunjuk sebagai Menteri Keuangan setahun kemudian menggantikan Jusuf Anwar.

Namanya melejit berkat reformasi pajak, pengetatan anggaran, serta upaya mendorong transparansi fiskal. Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010–2016) sebelum kembali ke kabinet Jokowi pada 2016 dan 2019. Pada Oktober 2024, Presiden Prabowo kembali melantiknya sebagai Menkeu.

Prestasi dan Reformasi

Selama menjabat, Sri Mulyani menorehkan sejumlah pencapaian penting, antara lain:

• Menjaga stabilitas ekonomi makro dengan disiplin fiskal.

• Meluncurkan program Tax Amnesty yang melampaui target Bank Indonesia.

• Menagih pajak perusahaan teknologi global seperti Google dan Facebook.

• Mengelola utang secara hati-hati sehingga meningkatkan kepercayaan investor internasional.

Era Baru di Kementerian Keuangan

Meski masa baktinya kini berakhir, jejak panjang Sri Mulyani di Kementerian Keuangan akan dikenang sebagai salah satu tonggak penting reformasi fiskal Indonesia. Kini, tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Purbaya Yudhi Sadewa yang diharapkan mampu menjaga stabilitas keuangan negara di tengah tantangan global.