PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Dua pelaku begal yang menyebabkan kematian seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) sedang diburu oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir, dengan dukungan dari Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Aksi pengejaran ini menindaklanjuti peristiwa tragis yang menimpa dua mahasiswa Unsri, Aldo dan Nazwa.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, mengonfirmasi bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada Satreskrim Polres Ogan Ilir.
Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel dipimpin oleh Kanit AKP Taufik Ismail SH MH terlibat dalam operasi untuk mengejar dan menangkap kedua pelaku tersebut.
BACA JUGA:Diduga Jual Motor Sewa, Buruh di OKU Dipolisikan
BACA JUGA:Sempat Kabur Saat Digerebek, Polisi Berhasil Ringkus Dua Oknum LSM
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, menyampaikan bahwa aksi begal terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Tanjung Senai.
Aldo dan Nazwa, dua mahasiswa Unsri, tengah berada di kawasan tersebut saat dihampiri oleh dua pelaku yang diduga. Pelaku memaksa korban menyerahkan sepeda motor yang mereka gunakan.
Dalam insiden tersebut, Nazwa meninggal dunia setelah diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku dan ditusuk. Aldo mengalami luka ringan setelah diancam dengan senjata api rakitan.
BACA JUGA:Dituduh jadi Pelakor, Rizki Laporkan Isteri Tetangga ke Polisi
BACA JUGA:Kalau Ada Polisi Tak Netral, Laporkan
Satreskrim Polres Ogan Ilir tengah berupaya untuk menangkap kedua pelaku. Kasus ini menjadi sorotan dan mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Aldo, yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Tambang, sedang dirawat di RS Mahyuzahra Indralaya untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan Nazwa adalah mahasiswi Teknik Kimia yang telah meninggal dunia akibat kejadian tragis ini. (seg)