HARIANOKUSELATAN.ID - Seri Metal Gear yang dulu sangat populer sebagai karya dari Hideo Kojima, kini mengalami kemerosotan pamor, terutama di kalangan gamer muda. Hal ini terungkap dari wawancara dengan Noriaki Okamura, produser terbaru dari Metal Gear Series, dalam edisi ke-46 majalah Play. Okamura mengakui bahwa tim developer Konami bingung melihat respon gamer muda saat ini yang banyak di antaranya tidak mengenali seri legendaris ini.
Generasi Baru Tidak Mengenal Metal Gear
Okamura mengungkapkan keterkejutannya ketika mengetahui banyak gamer muda yang tidak tahu apa itu Metal Gear. Padahal, seri ini dulu sangat ikonik, terutama pada era Metal Gear Solid 1, 2, dan 3, yang melambungkan nama Hideo Kojima sebagai salah satu kreator game terbaik.
Menurut Okamura, penurunan popularitas seri ini terjadi setelah Kojima meninggalkan Konami, terutama setelah rilis Metal Gear Survive pada 2018 yang mendapatkan respon negatif dari para penggemar.
"Salah satu hal yang membuat kami kepincut membuat remake secara umum adalah karena kami menyadari bahwa gamer generasi muda sudah tidak mengenali seri Metal Gear," ujar Okamura.
Okamura menekankan bahwa kesenjangan pengetahuan ini menjadi alasan utama mengapa Konami memutuskan untuk membuat remake dari Metal Gear Solid 3: Snake Eater, yang kini berjudul Metal Gear Solid Delta.
Alasan Dibuatnya Remake Metal Gear Solid Delta
Metal Gear Solid 3: Snake Eater dipilih sebagai proyek remake pertama, meskipun ini adalah judul ketiga dalam seri. Keputusan ini didasarkan pada kronologi cerita yang menempatkan Snake Eater sebagai awal dari narasi Solid Snake. Okamura menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengenalkan kembali warisan cerita dan karakter Metal Gear kepada generasi baru, sekaligus mempertahankan DNA yang ada pada seri tersebut.
"Kami ingin melanjutkan legacy seri game ini kepada seluruh gamer dari berbagai generasi, baik itu yang muda maupun tua," ujar Okamura.
Tantangan Melanjutkan Legacy Metal Gear
Tim developer Konami menghadapi tantangan besar dalam menghidupkan kembali minat terhadap Metal Gear di kalangan gamer muda yang mungkin tidak memiliki nostalgia terhadap seri ini. Metal Gear Survive yang rilis pada 2018 menjadi titik terendah dari franchise ini, karena gameplay yang berbeda dan kurangnya elemen-elemen khas yang dulu dihadirkan oleh Kojima. Hal ini memperburuk citra seri Metal Gear, membuatnya tidak relevan lagi di mata generasi baru.
Dengan rilisnya Metal Gear Solid Delta, Konami berharap dapat mengembalikan pamor seri ini dan menarik minat gamer baru untuk mengenal lebih jauh sejarah dan cerita kompleks yang ditawarkan.
Mengapa Game Baru Diberi Nama "Delta"?
Okamura juga menjelaskan alasan di balik nama "Metal Gear Solid Delta". Ia menyebutkan bahwa simbol Delta (Δ) melambangkan perubahan, evolusi, dan pergerakan ke arah yang baru, yang mencerminkan upaya mereka untuk menyegarkan kembali seri Metal Gear. Mereka tidak ingin hanya sekadar membuat remaster, melainkan menghadirkan remake yang menawarkan pengalaman baru sambil tetap menghormati karya asli.
Kesimpulan
Kejutan Konami melihat Metal Gear Series tidak lagi dikenal oleh gamer muda adalah cerminan bagaimana franchise legendaris bisa kehilangan relevansi tanpa kontinuitas yang jelas dan arah yang tepat. Keputusan Konami untuk membuat remake dari Metal Gear Solid 3: Snake Eater dengan judul baru Delta adalah upaya untuk menghidupkan kembali warisan seri ini bagi generasi berikutnya.
Bagi para penggemar veteran, ini adalah kesempatan untuk merasakan nostalgia. Sementara bagi gamer muda, Metal Gear Solid Delta mungkin menjadi pintu masuk untuk memahami apa yang membuat seri ini begitu ikonik di masanya.
Apa Opini Kalian?
Apakah kalian setuju bahwa langkah Konami membuat remake adalah cara terbaik untuk memperkenalkan kembali Metal Gear Series ke generasi muda? Atau mungkin kalian lebih memilih sekuel baru daripada remake?(arl)