Perusahaan di Banyuasin Yang Tak Rekrut Warga Lokal Bakal Dicabut Izin

Bupati Banyuasin, Askolani.-Foto: Ist.-

BANYUASIN, HARIANOKUSELATAN.ID - Bupati Banyuasin, Askolani, menyampaikan sikap tegas terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayahnya namun tidak memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. 

Ia menegaskan, perusahaan yang tidak memberdayakan warga lokal akan menghadapi sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha.

"Kalau tidak mempekerjakan warga Banyuasin, izinnya akan kita cabut. Kalau izinnya dari pusat, kita ajukan rekomendasi pencabutan ke pemerintah pusat," ujar Askolani, menyoroti pentingnya kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Rutin di Kisam Tinggi Bikin Tukang Rugi Besar

BACA JUGA:Dukung Infrastruktur, Puluhan Warga Pelangki Hibahkan Tanah Ke Pemda OKUS

Menurutnya, kehadiran perusahaan di Bumi Sedulang Setudung seharusnya memberi manfaat langsung bagi penduduk sekitar, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja. 

"Jangan sampai perusahaan hanya mengambil keuntungan, tapi tidak peduli dengan warga sekitar. Harusnya mereka memprioritaskan tenaga kerja dari Banyuasin," tegasnya.

Sebagai bentuk langkah konkret, Pemkab Banyuasin juga akan kembali mengadakan job fair dengan skala lebih besar dari sebelumnya. 

BACA JUGA:Polsek Kisam Tinggi Ajak Warga Budayakan Tanam Sayur Dipekarangan Rumah

BACA JUGA:SMP Negeri 02 Buay Pemaca Aktifkan Gerak Senam Anak Indonesia Hebat ke Siswa

Bila pada pelaksanaan sebelumnya diikuti 20 perusahaan dengan total 1.000 lowongan, ke depan job fair ditargetkan melibatkan hingga 300 perusahaan.

"Job fair ini sangat strategis untuk menekan angka pengangguran dan membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak," lanjut Bupati.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pengangguran di Banyuasin pada tahun 2024 mencapai 14.274 orang, yang tersebar di 21 kecamatan. 

BACA JUGA:Jaga Keamanan, Kapolsek Buay Pemaca Gandeng Toga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan