Disaksikan PBB, Indonesia dan Tiongkok Luncurkan Program Dahsyat untuk Masyarakat Lokal

Huayou Cobalt berkolaborasi dengan UN Global Compact dan 19 organisasi mitra lain secara resmi meluncurkan Jaringan Aksi Komunitas Korporat China-Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok terus menunjukkan penguatan, seiring dengan kunjungan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, beberapa waktu lalu yang membuka jalan bagi berbagai kerja sama strategis.
Salah satu hasil penting dari penguatan relasi ini adalah peluncuran inisiatif bersama antara pemerintah Indonesia, UN Global Compact, dan sejumlah mitra dari sektor swasta, dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan melalui skema kerja sama Belt and Road Initiative (BRI).
Dalam konferensi internasional yang digelar di Jakarta dan mengusung peran sektor bisnis dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, diluncurkan program kolaboratif bertajuk "Jaringan Aksi Komunitas Korporat Tiongkok-Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan".
BACA JUGA:Fraksi NasDem Apresiasi Kinerja Pramono Anung di 100 Hari Pertama Sebagai Gubernur DKI Jakarta
BACA JUGA:Real Madrid Jadi Klub Paling Tajir di Dunia 4 Tahun Beruntun
Program ini diprakarsai oleh Huayou Cobalt bersama UN Global Compact dan 19 mitra lainnya. Inisiatif ini bertujuan mengintegrasikan prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam praktik dunia usaha dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Gao Baojun, Wakil Presiden Senior Huayou Cobalt dan Presiden Huayou Indonesia Nickel Industry Group, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka.
BACA JUGA:PSG Hancurkan Inter, Al-Hilal Goda Inzaghi dengan Kontrak Fantastis
"Investasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi harus membawa manfaat sosial nyata bagi masyarakat. Kami ingin menghadirkan pemberdayaan yang relevan dan berkelanjutan," ujar Gao dalam pidatonya.
Komitmen tersebut ditandai secara simbolis melalui seremoni penyalaan lampu, sebagai tanda dimulainya jaringan aksi lintas negara tersebut. Model kerja sama ini dirancang untuk lebih inklusif dan mendorong partisipasi dari berbagai pihak.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator Residen PBB di Indonesia dan Tiongkok, Gita Sabharwal dan Siddharth Chatterjee, serta perwakilan UN Global Compact dari Indonesia, YW Junardy, dan Liu Meng dari Tiongkok.
BACA JUGA:Kabar Haru dari Makkah, Jamaah Haji yang Wafat Tetap Ditunaikan Hajinya
BACA JUGA:Perusahaan di Banyuasin Yang Tak Rekrut Warga Lokal Bakal Dicabut Izin